Bulding Character
Siedoo.com -
Opini

Begini, Membangun Manusia yang Bermartabat

Siedoo, PEMBANGUNAN nasional yang maha penting dan menjadi dasar terbentuknya kehidupan masyarakat yang madani dan bermartabat, adalah pembangunan karakter. Tugas ini menjadi kewajiban, fardu kifayah bagi semua elemen bangsa. Terutama, yang mengatasnamakan dirinya dalam dunia pendidikan.

Hal itu ditandaskan Kurniati, Guru SMKN 1 Sungailiat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, sebagaimana ditulis bangkapos.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan tentunya melalui pembelajaran, serta segala yang bersinggungan dengan itu. Atau, yang ada pada setiap ranah pendidikan harus berlangsung secara konstruktivis (membangun) berdasarkan pemikiran, bahwa setiap individu peserta didik merupakan bibit potensial yang mampu berkembang secara mandiri (Anas, 2012).

“Dan bahwa adalah hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Maka tugas pendidikanlah yang membentuk dasar itu melalui pendidikan karakter,” tegasnya.

Dijelaskan, pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi beberapa komponen. Seperti pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai yang baik tersebut.

Dibeberkan, sebagaimana ditulis MT. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya, membentuk pribadi anak, menjadi manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa. Termasuk, nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi  budaya masyarakat dan bangsanya.

“Tentu saja dalam hal ini yang menjadikan hal tersebut nyata adalah peranan ujung tombak pendidikan, para pendidik, para guru. Tugas ini memang sangat dilematis, karena pendidik harus berhadapan pada kesadaran diri/filosofi mendidik (humanis) juga pada kekuatan kebijakan yang terkadang bersifat praktis (mekanis),” jelasnya lebih lanjut.

Dengan demikian, tentu dengan tuntutan itu, tugas mendidik menjadi sangat penting. Karena menyiapkan generasi penerus bangsa agar memiliki masa depan yang lebih baik, lebih berbudaya, dan lebih beradab.

Baca Juga :  Dukungan Penuh Skanida untuk Kemajuan Sekolah Berintegritas

“Setidaknya dari dunia pendidikan melalui tangan pionir ini akan menghasilkan tenaga kerja yang handal untuk membangun bangsa ini secara makro. Sementara itu, berdasarkan data dari pusat informasi dan hubungan masyarakat, kementerian Pendididkan dan Kebudayaan, bahwa Indonesia masih kekurangan sekitar 25 ribu insyinyur dan ribuan teknokrat,” tulisnya panjang lebar.

Padahal, tenaga ahli ini sangat diperlukan untuk mengolah sumber daya alam, mengembangkan pertanian, perikanan serta melaksanakan usaha di bidang jasa yang menjadi penopang masa depan ekonomi Indonesia.

Dijelaskan, kembali pada orientasi uraian mengenai pentingnya pendidikan karakter; karena pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Itu untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara (UU Sisdiknas pasal 1).

Pembangunan Pendidikan

Maka, menjadi sorotan penting pendidikan kita dalam hal:

1. Menanamkan nilai budaya bangsa sejak dini.

2. Meningkatkan kompetensi PTK PAUDNI.

3. Membangun strategi jejaring untuk meningkatkan mutu pendidikan.

4. Meningkatkan budaya optimisme.

Seperti pernyataan besar pembangunan pendidikan nasional kita yang menandaskan bahwa pendidikan nasional didasarkan pada paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya. Fungsinya, sebagai subjek yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara optimal.

Dimensi Kemanusiaan

“Tentu saja, dimensi kemanusiaan ini telah kita pahami mulai kita mengenyam pendidikan,” tegasnya.

Dimensi tersebut mencakup ranah:

1. Afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, budi pekerti, kepribadian unggul, dan kompetensi estetis.

2. Kognitif, yang membangun dan mengembangkan serta menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Psikomotorik, yang teruji pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kinestetis.

Baca Juga :  Beginilah Lahirnya Konsep Sekolah Pencetak Wirausaha

“Pendidikan adalah proses yang bersistem lengkap dengan segala atributnya guna meningkatkan martabat, harga diri manusia secara keseluruhan. Dengan demikian, kita menyadari bahwa sesungguhnya pendidikan diharapkan menjadi wahana untuk membangun individu-individu menjadi manusia yang memiliki rasa percaya diri, dan tanggung jawab, agar harga diri kita sebagai manusia dapat terjamin,” jelasnya.

Apa Tanggapan Anda ?