Siedoo.com - Para mahasiswa Unnes mengikuti workshop dan pelatihan kewirausahaan foto bersama Wakil Dekan Bidang Akademik FE Dr Kardoyo MPd di Hotel Noormans, Semarang (25/08/2018). Foto:Net
Nasional

Unnes Tumbuhkan Generasi Wirausaha

SEMARANG – Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah menerima dana hibah Erasmus+ dari Komisi Uni Eropa yang digunakan untuk menumbuhkan jiwa dan generasi wirausaha.

Bantuan itu diberikan melalui University of Gloucestershire, Inggris selaku pimpinan proyek pemberian dana hibah. Unnes salah satu dari 11 universitas di Eropa dan Indonesia selaku penerima dana hibah. Guna mengaplikasikan hal tersebut, Unnes membentuk tim Growing Indonesia Triangular Approach (GITA) Project yang diketuai Dorojatun Prihandono, PhD.

Salah satu program kerjanya menyelenggarakan tiga kegiatan kewirausahaan, baik workshop maupun pelatihan di Hotel Noormans, Semarang.

Menurut Dorojatun, dana hibah ini untuk peningkatan kapasitas, menumbuhkan jiwa, cara berpikir, dan mental entrepreneurial bagi 100 mahasiswa, staf dan dosen Unnes.

Unnes berupaya mendekatkan peserta dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk menjadi pebisnis. Dengan harapan mahasiswa saat lulus nantinya bisa memiliki nilai lebih.

Terdapat delapan fasilitator dan dua pembicara memandu tiga kegiatan itu. Dua pembicara itu ialah pemilik bengkel modifikasi mobil dan pembuatan replika Volkswagen (VW) di Semarang Wahyu Pamungkas dan Direktur Utama PT Delta Guna Utama Puguh Prasetyo Nugroho sebagai distributor Unilever dan Frisian Flag.

Selain tujuh universitas di Indonesia, penerima dana hibah itu juga perguruan tinggi di Inggris, Jerman, Norwegia, dan Swiss.

Menurut Dorojatun, Hibah Erasmus+ ke Unnes akan diberikan selama tiga tahun, sejak Oktober 2017 hingga Oktober 2020 mendatang.

Acara dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Unnes, Dr Kardoyo MPd. Kardoyo mengapresiasi kegiatan tim GITA Project. Menurutnya, sangat penting bagi mahasiswa dibekali jiwa kewirausahaan. Sehingga setelah lulus dapat dikembangkan sendiri sebagai bekal hidup.

Dalam kesempatan itu, Wahyu Pamungkas membagi cerita bisnisnya yang bisa menembus pasar internasional. Dia menceritakan sejak awal usahanya diawali ide kreatif yang jarang dipikirkan orang lain.

Baca Juga :  Teliti Perokok, Dosen Unnes Raih Gelar PhD di Chinese Culture University

“Jika sudah ditekuni, suatu usaha akan menarik konsumen karena keistimewaan produk atau jasa yang diberikannya,” paparnya.

 

Siedoo/NSK 

Apa Tanggapan Anda ?