TKDN. Sosialisasi Tata Cara Perhitungan TKDN Paket Pengadaan Non Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi di Kota Magelang, Kamis (17/11/2022). (foto: prokompim)
Siedoo.com - TKDN. Sosialisasi Tata Cara Perhitungan TKDN Paket Pengadaan Non Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi di Kota Magelang, Kamis (17/11/2022). (foto: prokompim)
Daerah Ekonomi

Pemkot Magelang Ingin TKDN Dikuatkan, Wali Kota Singgung Program Magesty

MAGELANG, siedoo.com – Pemkot Magelang ingin Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikuatkan. Selama ini, produk luar negeri lebih diminati dibanding produk dalam negeri. Hal itu pula yang menjadi keprihatinan Presiden Joko Widodo.

Pemkot Magelang selalu mendukung program pemerintah pusat dalam rangka membelanjakan anggaran negara dengan efektif dan efisien. Baru-baru ini, pemkot setempat menggencarkan Program Magelang Smart City (Magesty). Yakni, aplikasi yang memudahkan masyarakat, termasuk ASN, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

“Kita punya program Magesty, untuk ngelarisi Plaza Tani, tujuannya untuk menghidupkan ekonomi. Saya prihatin Plaza Tani yang belum dilarisi oleh aparat Pemkot sendiri, sekadar foto. Harus beli,” kata Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz.

Hal itu disampaikan saat sosialisasi Tata Cara Perhitungan TKDN Paket Pengadaan Non Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi serta Bagaimana Penerapannya Pada Pengadaan Barang/Jasa, di Kota Magelang, Kamis (17/11/2022).

Sosialisasi menghadirkan narasumber Tim Tata Kelola dan Sertifikasi dari Kementerian Perindustrian, Nendra, dan dari Kejaksaan Negeri Kota Magelang. Para peserta adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Pemkot Magelang.

Melalui sosialisasi ini, Dokter Aziz berharap akan saling menguatkan dan TKDN di wilayahnya semakin meningkat. Anggaran bisa efektif dan efisien untuk kepentingan warga.

Berdasarkan Keputusan Wali Kota Magelang Nomor 510/061/112 tahun 2022, telah dibentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kota Magelang. Tim tersebut bertugas melaksanakan koordinasi dengan instansi pemerintah, BUMN/Daerah, swasta dalam pelaksanaan P3DN.

Kemudian, melaksanakan sosialisasi, pemantauan, pengawasan dan evaluasi; memberikan tafsiran final terhadap permasalahan mengenai kebenaran besaran nilai TKDN; melaksanakan pembinaan, inventarisasi permasalahan dan mencari sosialisasi terhadap permasalahan yang ditemukan dan melaporkan hasilnya dan bertanggung jawab kepada Wali Kota.

Baca Juga :  Kuota Beasiswa untuk Mahasiswa Prestasi Bertambah

Sosialisasi tersebut digelar Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kota Magelang. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Magelang Wahyu Tri Prasetyo menjelaskan sosialisasi diselenggarakan berdasarkan Peraturan Presiden No 12 tahun 2021 tentang perubahan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah.

“Tujuan sosialisasi adalah semua PPK memahami berkenaan tentang TKDN, sehingga ketika merencanakan pengadaan harus mengutamakan yang TKDN dulu,” terang Wahyu.

Wahyu berujar, sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk menggenjot TKDN di Kota Magelang. Sebelum itu, UKPBJ telah mengadakan kegiatan serupa pada semester 1 tahun 2022. Selain itu juga ada monev setiap Minggu oleh Inspektorat Kota Magelang.

Tentang Program Magesty

Magesty adalah program unggulan yang diinisiasi Dinas Komunikasi, Informastika dan Statistik (Diskominsta) untuk mewujudkan Kota Magelang yang modern, memberikan layanan prima dan terintegrasi.

Magesty untuk mempercepat 9 program unggulan sekaligus mewujudkan program 100 hari Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur.

Magesty adalah program menuju Kota Magelang yang modern dalam layanan prima, dan terintegrasi. Magesty merupakan solusi kolaboratif antara Pemkot Magelang dengan pelaku usaha khususnya UMKM sebagai kesatuan ekosistem yang saling nyawiji.

Program ini juga merupakan upaya Pemkot Magelang untuk menjaga masyarakat dari pandemi Covid-19 sekaligus menerapkan protokol kesehatan karena terdapat fitur belanja dan kesehatan berbasis online.

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memsosialisasikan dan mempromosikan Magesty agar dapat segera dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat Kota Magelang untuk meningkatkan kesejahteraan.

Pemkot Magelang meluncurkan Magesty di Aula Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang pada Selasa (15/6/2021)

Sebelumnya Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz pernah menjelaskan, Magesty adalah salah satu jawaban bagaimana masyarakat di rumah bisa memperoleh kebutuhannya lewat teknologi ini. Teknologi tidak bisa berjalan baik tanpa sabar dan selalu membiasakan diri.

Baca Juga :  Senyum Sumringah Anak Yatim Jelang Lebaran

Dikatakan, kekompakan semua komponen juga harus diperhatikan untuk mempertahankan sebuah program. Dia mengimbau setiap kelurahan sampai RT/RW ada driver yang melayani pembayaran uang tunai, khususnya bagi kaum ibu yang biasa berbelanja.

“Tujuan tidak lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dan sesuai sifat teknologi yang dinamis dan terus berkembang,” tuturnya. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?