Siedoo, Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan handal di berbagai bidang, agar sebuah negara mampu bertahan dan berperan dalam era yang penuh persaingan. Sekaligus membuka dan memanfaatkan setiap peluang.
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, perlu menyelenggarakan program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan sebagai model satuan pendidikan bermutu. Berfokus pada pengembangan serta peningkatan kualitas dan kinerja SMK dengan bidang prioritas yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja.
Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja. Serta diharapkan menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya
Pembelajaran pada SMK pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan merupakan pembelajaran dengan paradigma baru yang berorientasi pada penguatan kompetensi, karakter, dan budaya kerja yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Pembelajaran dilakukan melalui penggunaan kurikulum yang disesuaikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan menguatkan kompetensi, karakter, dan budaya kerja yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Profil pelajar Pancasila sebagai perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila : beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; berbhinekaan global; bergotong royong ;mandiri; bernalar kritis dan kreatif.
SMK Negeri 1 Kota Magelang adalah salah satu sekolah kejuruan di Kota Magelang yang ditunjuk oleh Direktorat jenderal Pendidikan Vokasi sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). SMK Negeri 1 Magelang berkonsentrasi di bidang teknologi.
Penerapan kurikulum SMK PK di SMK Negeri 1 Magelang sudah dimulai diawal tahun ajaran 2021/2022 di kelas X. Semua perangkat pembelajaran baru, materi baru, strategi pembelajaran baru tak terkecuali media belajar juga baru.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran dengan materi baru. Buku modul ajar yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi merupakan modul ajar yang digunakan untuk pembelajaran tatap muka.
Sedangkan kondisi pembelajaran saat ini masih pada situasi pembelajaran daring karena pandemi covid-19. Guru Mata pelajaran PPKN dituntut untuk dapat menerapkan materi baru bab 1 tentang Pancasila. Saat ini pembelajaran sudah berjalan sampai pada materi unit 4 tentang projek Gotong Royong Kewarganegaraan.
Sebuah tantangan baru dalam kurikulum ini adalah titik berat pembelajaran proses pada siswa. Tidak mudah menerapkan nilai-nilai gotong royong dalam situasi pandemi covid-19 ini. Namun, guru tetap dituntut untuk dapat memberikan suatu projek yang mencerminkan penerapan nilai gotong royong pada siswa dalam segala keterbatasan sarana, tempat, waktu dan pengalaman.
Projek kewarganegaraan gotong royong pada modul ajar dilakukan oleh sekelompok siswa dengan melakukan observasi kegiatan gotong royong di daerahnya. Para siswa mengatakan: “Bu… kondisi covid-19 ini tidak ada kegiatan gotong royong di desa kami. Kami juga tidak bisa melakukan observasi bersama-sama karena larangan PPKM,” maka muncul sebuah ide untuk menjawab situasi dan kondisi ini.
Nilai gotong royong bisa dilakukan dengan mengobservasi bentuk-bentuk gotong royong yang ada di seluruh masyarakat Indonesia baik yang di pedesaan, di pesisir pantai maupun di perkotaan. Siswa dibuat berkelompok berjumlah 6 orang.
Satu kelompok mempunyai tugas untuk menginventaris dokumen-dokumen kegiatan gotong royong yang dipilih sesuai temanya. Anggota kelompok mendiskusikan pembagian tugas masing-masing anggota. Proses diskusi menggunakan meeting room yang divideokan dan didokumentasikan.
Hasil inventaris dokumen kegiatan gorong royong didokumentasikan dalam bentuk scrapbook online. Scrapbook (buku tempel) merupakan sebuah seni menghias dan mendesain foto dengan menggunakan bahan sisa. Scrapbook biasanya digunakan untuk membuat album kenangan, kliping, catatan penting yang berhubungan dengan moment penting.
Scrapbook memuat unsur penilaian yang mencakup tiga aspek sekaligus, aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pembuatan scrapbook mengandung arti kerjasama, tanggungjawab, gotong royong yang dianggap sesuai untuk diterapkan dalam mapel Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Karena pembuatannya mudah, siswa dapat tumbuh jiwa kerjasama yang baik dengan teman-temannya. Sehingga mereka diajarkan memiliki jiwa korsa yang tinggi dalam pembuatan scrapbook untuk menghasilkan karya yang bagus dan baik dan inovatif. Juga dapat melatih civic skill dan ranah psikomotorik dalam kelompok melalui penilaian sikap antar teman selama projek ini dilaksanakan.
Scrapbook ini dilakukan menggunakan media online. Canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan. Canva terdiri dari dua jenis layanan, yakni gratis dan berbayar.
Diharapkan melalui projek kewarnagenaraan ini siswa dapat meningkat daya kreatifnya, belajar dengan rasa senang, mendapatkan penghargaan atas hasil karyanya, dan yang terpenting mereka dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari hari. (*)
*Wiwiek S.
Guru PPKn SMK N 1 Kota Magelang, Jawa Tengah