Siedoo.com -
Opini

Pentingnya Anak Dikenalkan Pasar Tradisional

Siedoo, Hari ini mungkin banyak orangtua sudah mudik dan sampai di kampung bersama anak-anak. Mungkin juga sudah terbayang ingin mengisi liburan sebelum balik ke kota. Bagi yang masih punya anak usia sekolah, ada baiknya merencanakan kunjungi tempat-tempat wisata edukasi. Salah satu tempat edukasi yang murah adalah pasar tradisional.

Di kota, mungkin anak sudah terbiasa ke supermarket atau mal untuk membeli suatu kebutuhannya. Mereka mengenal pasar tradisional hanya dalam tulisan dan gambarnya aja. Melihat atau mendatangi kemungkinan besar belum pernah. Selain kita tak mengajaknya ketika belanja di pasar tradisional, atau memang di kota sudah tidak ada lagi pasar tradisional.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengajak anak ke pasar tradisional:

  1. Kondisi anak harus fit, jangan mengajak anak saat mereka sedang sakit
  2. Bawa minum dan tisu dari rumah
  3. Jangan lengah dengan anak, pegang dia apalagi jika kondisi pasar cukup ramai.
  4. Sudah ada bayangan, barang apa yang akan dibeli supaya tidak memakan waktu untuk mencari-cari

Pelajaran karakter sosial dan ekonomi

Anak harus dikenalkan pasar tradisional, karena di situlah akan melihat kearifan  lokal dan kehidupan ekonomi yang sebenarnya. Di sana berkumpul berbagai warga, dari berbagai lapisan masyarakat dan strata kehidupan.

Selain akan berjumpa dengan para pedagang dan pembeli, di pasar kita akan bertemu dengan buruh gendong atau buruh panggul barang. Saat berjumpa seorang pengemis, kita beri pemahaman mengapa menjadi pengemis, lalu apa yang kita lakukan.  Bahkan kita bisa mencontohkan cara berkomunikasi yang baik dan benar dengan seorang pengemis.

Saat datang atau hendak pulang, kami  berjumpa dengan petugas parkir. Itulah momen terbaik untuk memberikan pemahaman yang sebenarnya pada anak berkenaan dengan mereka.

Baca Juga :  Pertama di Sulsel, Lapas Maros Bakal Terapkan Pendidikan Anak Usia Sekolah

Hal terpenting adalah mengajarkan anak bertransaksi, memberikan pemahaman pada anak akan makna uang, dan tawar menawar barang dagangan. Saat berinteraksi dengan pedangang, kita mengajarkan secara langsung kepada anak tentang hukum dasar ekonomi  permintaan dan penawaran, serta logika  bisnis.

Manfaat mengenalkan pasar tradisional

Mengajak anak ke pasar tradisional banyak manfaat yang didapat. Terutama bagi anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah. Antara lain, yaitu:

  1. Mengajarkan anak untuk menghargai orang lain dan bersyukur

Anak akan melihat para pedagang yang harus bekerja keras demi keluarganya. Pergi pagi buta di saat anak-anaknya belum bangun dan pulang sudah sore.

  1. Anak belajar bersosialisi

Ketika di pasar, anak akan melihat banyak pedagang dan pengunjung. Terkadang para pedagang ketika melihat anak saya, mereka akan menyapa sambil menawarkan dagangannya. Kita bisa menawari anak atau meminta anak melakukan pembayaran ke pedagang.

  1. Melatih kepercayaan diri dan keberanian anak

Mengajak mereka ke tempat seperti itu akan melatih kepercayaan diri dan keberanian mereka. Karena banyak anak yang masih takut saat diajak orang tuanya ke pasar.

  1. Mengenalkan konsep jual beli kepada anak

Anak akan melihat proses jual beli ketika kita melakukan pembelian dan membayar barang. Atau saat anak ingin dibelikan sesuatu di pasar seperti mainan atau jajanan, saat memilih sayuran anak akan melihat proses jual beli.

  1. Belajar kesederhanaan

Pasar tradisional kebanyakan lebih kotor, bau, atau becek. Anak akan melihat keadaan yang berbanding terbalik dengan di mal. Hal itu bisa mengajarkan kesederhanaan pada anak.

  1. Anak akan mengenal tentang sayur, buah dan ikan

Di pasar banyak jenis sayuran dan ikan yang dijual pedagang. Anak yang terbiasa diajak ke pasar, tentunya lebih mengenal jenis sayur, ikan dan buah. Mereka pun bisa mengenal jenis masakan yang dihasilkan dari belanja kita di pasar. (*) 

Baca Juga :  Menyelamatkan Anak dari Jajanan Palsu

 

 

*Yayan Rusyanto

Pemerhati pendidikan tinggal di Cilacap, Jawa Tengah

 

Apa Tanggapan Anda ?