MAGELANG- Setelah upacara usai SMP IT Ihsanul Fikri, Mungkid, Jawa Tengah beri reward untuk siswa, belakangan ini. Penghargaan diberikan kepada siswa berprestasi dan peraih nilai terbaik di kelas.
Guru Bahasa Indonesia SMP IT Ihsanul Fikri, Muadatun Anisa S.Pd menyampaikan, reward diberikan sebagai bentuk apresiasi sekolah atas usaha yang sudah dilakukan siswa.
“Untuk mendidik dan membuat siswa senang atas perbuatan atau usaha yang dilakukan. Tak hanya itu, juga meningkatkan kemampuan siswa untuk memperbaiki prestasi yang telah dicapai. Reward juga diberikan untuk siswa dengan nilai terbaik di kelas,” tuturnya.
Selama pandemic covid-19, terdapat 88 siswa mengikuti lomba yang diadakan daring secara mandiri, baik lomba akademik ataupun non akademik.
“Per bulan Maret sampai Juni selama daring anak-anak mengikuti lomba online, baik itu akademik maupun non akademik secara mandiri,” terangnya.
Dijelaskan ada beberapa lomba yang berhasil membawa juara dan medali. Ajang lomba tersebut pada tingkat nasional maupun internasional.
“Banyak yang mendapatkan medali baik itu emas, perak atau perunggu pada Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI),” jelasnya.
Selain itu ada lomba tingkat internasional yaitu International Mathematical Kangaroo Contest (IKMC) yang diwakili 3 siswa dan berhasil mendapatkan medali perunggu dan penghargaan merit.
Sekolah berasrama ini merasa senang melihat siswa banyak menorehkan prestasi walaupun di tengah pandemi covid-19.
“Kan kemarin daring, awalnya kita menyangka daring akan mengalami sedikit penurunan prestasi dari tahun sebelum covid-19, tapi ternyata anak-anak antusiasnya sangat luar biasa sekali. Jadi kita merasa senang sekali,” ungkapnya.
Anisa juga membeberkan kunci keberhasilan pada siswa dengan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut.
“Yang penting mereka suka dulu. Apa yang mereka sukai nanti nyaman mau belajar atau berusaha untuk meningkatkan kapasitas di bidang tersebut lebih cepat,” ucapnya.
Ditambahkan, keberhasilan siswa SMP IT Ihsanul Fikri tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua di rumah.
“Setiap kali anaknya memperoleh prestasi kita menghubungi dengan orang tuanya atau sebelum lomba itu minta doa restu, walaupun di sini sistemnya pondok tapi kita tetap massif berkomunikasi dengan orang tua,” imbuhnya. (siedoo)