KBM. Kegiatan belajar di SMP Negeri 11 Kota Magelang. (foto: azza/siedoo)
Siedoo.com - KBM. Kegiatan belajar di SMP Negeri 11 Kota Magelang. (foto: azza/siedoo)
ADV Pendidikan

PTM di Kota Magelang 100 Persen, Ini Imbauan Penting dari Disdikbud

MAGELANG – Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, seluruh sekolah di Kota Magelang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Jumlahnya mencapai 100 persen. PTM dilaksanakan karena grafik covid 19 di kota yang memiliki tiga kecamatan tersebut sudah melandai.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi menyampaiakan, vaksinasi sudah dilaksanakan secara keseluruhan oleh guru dan pelajar.

“Vaksinasi sudah dilaksanakan hampir 100 persen oleh guru dan siswa, terutama vaksinasi 1 dan 2,” ungkapnya.

Dikatakan terdapat simulasi sebelum PTM digelar secara normal.

“Sebelum dilaksanakan PTM 100 persen terdapat simulasi untuk beberapa sekolah. Awal simulasi hanya diberlakukan PTM 50 persen saja,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa PTM digelar untuk menghentikan learning loss akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid 19.

“Karena anak-anak kalau tidak masuk akan terjadi keterputusan pembelajaran atau loss learning,” tambahnya.

Selain itu, tambahnya, durasi waktu dalam PTM sudah kembali normal. Pembelajaran PTM 100 persen juga dilaksanakan sesuai kurikulum berlaku.

“Kalau sekarang itu sudah normal seperti sebelum terjadi pandemi covid 19. Setiap pelajaran durasinya sudah kembali 40 menit, pembelajaran juga dilakukan sesuai kurikulum,” ujarnya.

Disdikbud Kota Magelang juga menghimbau sekolah harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PTM.

“Ya, kita tetap menghimbau sekolah-sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan setiap kelas kita minta untuk menyediakan sarana cuci tangan,” ucapnya.

Tak hanya itu, selama PTM digelar kembali kantin juga harus memberikan layanan sesuai dengan kebijakan kantin pada SKB 4 Menteri.

“Kemudian kantin juga kita minta untuk memberikan layanan secara praktis. Jadi, makanan-makanan dibungkus sehingga anak-anak tinggal mengambil,” tambahnya. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?