Siedoo, Beberapa tindakan dan kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran dan penularan Coronavirus 2019 (COVID-19) terus dilakukan. Salah satunya adalah pemberlakuan Belajar di Rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Pembelajaran atau perkuliahan sementara dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).
Penyebaran virus ini wajib diwaspadai oleh masyarakat dengan tidak menyepelekan atau meremehkan gejala ringan dari virus yang menyerang saluran pernapasan ini. Ditegaskan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), daftar utama gejala akut pada saat ini cukup singkat dan dapat muncul di mana saja mulai hari kedua hingga 14 hari setelah terpapar virus. (cdc.gov, 20/3/2020)
Menurut Lembaga Kesehatan dan Layanan Masyarakat yang berbasis di DeKalb County, Georgia, Amerika Serikat ini ada beberapa gejala yang wajib diwaspadai masyarakat.
1. Demam
Demam merupakan gejala utama dari orang yang terinfeksi virus Corona. Menurut Kepala Divisi Penyakit Menular Anak di Rumah Sakit Anak Pittsburgh University Medical Center of Pittsburgh, dr. John Williams, jika seseorang memiliki suhu badan 37,2 – 37,5 derajat Celsius, maka itu bukan demam, bila suhu 37,7 itu baru demam.
Sementara itu, ketika kita mengukur suhu,lebih baik pada sore hari. Sebab, salah satu gejala demam yang umum yakni terjadi peningkatan suhu pada sore hari, saat itulah virus menunjukkan gejala demam.
2. Batuk
Profesor Kedokteran Pencegahan dan Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee, dr. William Schaffner mengatakan, batuk kering akibat terinfeksi virus Corona terasa di dada. Ia menjelaskan, batuknya penderita virus Corona seperti menyusahkan, berada dari tulang dada atau strenum. Selain itu, dalam kondisi demikian dapat diketahui bahwa saluran bronkial mengalami iritasi.
3. Sesak Napas
Sesak napas menjadi gejala dari pasien virus Corona yang harus diwaspadai, sebab gejala kesulitan bernapas ini dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa disertai dengan batuk. Gejala ini harus mendapatkan tindakan yang serius.
Selain kesulitan bernapas atau sesak napas, CDC mencantumkan tanda-tanda peringatan darurat untuk Covid-19 sebagai rasa sakit yang terus-menerus yang dirasakan di dada. Tanda lainnya yakni bibir atau wajah menjadi kebiru-biruan, yang menunjukkan kekurangan oksigen dan kebingungan mental mendadak. (cnn.com, 20/3/2020)
4. Sakit Kepala dan Flu
Banyak gejala lain yang meyerupai flu, termasuk sakit kepala, masalah pencernaan, sakit tubuh dan kelelahan. Terlepas dari semua itu gejala-gejala lain yang dapat menyerupai pilek atau alergi yang muncul, seperti pilek, sakit tenggorokan dan bersin.
5. Anosmia
Sementara itu, baru-baru ini American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery telah mengidentifikasi ada gejala aneh yang mungkin terjadi pada pasien Covid-19. Para peneliti mengungkapkan ada gejala anosmia atau kurangnya indra penciuman, dan dysgeusia atau kurang rasa yang diidentifikasi menjadi tanda-tanda seseorang positif virus Corona. (cnn.com, 20/3/2020)
Itulah gejala-gejala sakit ringan yang perlu diwaspadai sebagai gejala terpapar virus Corona. Dikatakan di laman kompas.com (28/3/2020), Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengingatkan, agar tak bermain-main dengan virus. Dikatakan dr. Tan, untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh tidak hanya soal asupan makanan. Imunitas tubuh juga harus ditunjang dengan sikap kita dalam mengantisipasi virus.
Perhatikan asupan makanan dengan pola makan seimbang, sesuai dengan panduan resmi dari Kementerian Kesehatan. Ingatlah makanan bergizi seimbang adalah lauk-pauk, buah-buahan, sayuran dan makanan pokok. Dalam pengolahan makanan, jangan lupa dicuci dahulu sayur dan buah hingga bersih, lauk dimasak matang, serta hindari gula, garam dan lemak berlebihan. (*)
Redaksi Siedoo