Siedoo.com - PSM Unpad meraih Juara Umum di Italia. Siap melaju ke European Grand Prix Competition 2020. | foto : Humas Unpad
Internasional

Kalahkan 9 Negara, Unpad Juara Umum Paduan Suara di Italia

Siedoo, Setelah tujuh bulan lamanya berlatih, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) akhirnya membuahkan hasil. Mereka mampu mengharumkan nama Indonesia melalui kemenangan mutlak pada 67th International Choral Competition, Arezzo, Italia. PSM Unpad sukses menjadi Juara Umum Gran Premio Citta d’Arezzo setelah mengalahkan kompetitor dari sembilan negara.

“Persiapan tim membutuhkan waktu 7 bulan untuk meraih kesuksesan di ajang paduan terbesar di dunia tersebut,” ujar Dewi Mayangsari, ketua program.

Atas kemenangannya itu, PSM Unpad menjadi paduan suara mahasiswa Indonesia pertama yang melaju ke babak final European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2020 yang akan dilaksanakan di Debrecen, Hungaria. EGP merupakan puncak final paduan suara yang tergabung dalam asosisasi kompetisi di Varna-Bulgaria, Tours-Perancis, Arezzo-Italia, Maribor-Slovenia, Debrecen-Hungaria, dan Tolosa-Spanyol.

Pada ajang tersebut, PSM Unpad meraih penghargaan pada sejumlah kategori yang diikuti. Antara lain Juara 1 kategori Musica Sacra, Juara 2 kategori Monographic Program, dan Juara 3 kategori Compulsory Program.

Selain itu, Arvin Zeinullah sebagai konduktor berhasil membawa PSM Unpad memboyong penghargaan khusus. Yaitu Special Prize of Best Performance for Living Italian Composer “Sicut Cervus” dan Special Prize of Best Interpretation for Contemporary Piece from Pietro Ferrario “Ubi Caritas”.

Pada kategori International Festival of Folk Music, PSM Unpad juga membawa gelar juara favorit Premio Del Pubblico melalui penampilan yang ekspresif dengan menampilkan Paris Barantai, Mande-Mande, dan Gayatri.

Variasi program dan kekuatan pembawaan lagu menjadi kunci kemenangan tim PSM Unpad yang beranggotakan 42 orang penyanyi. PSM Unpad membawa nama Indonesia Kirana sebagai bentuk misi kebudayaan melalui kompetisi dan pagelaran kebudayaan. (*)

Apa Tanggapan Anda ?