Siedoo.com -
Daerah

866 Peserta Bersaing di Festival Anak Soleh Indonesia 

MAGELANG – Berbeda dengan sebelumnya, Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) se Kota Magelang 2018 dilangsungkan di luar kompleks Sekretariat Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 866 peserta dari berbagai tingkat bersaing di kawasan kantor Kelurahan Gelangan. Mereka mencoba menunjukkan penampilan terbaiknya.

Sejumlah lomba diadakan di beberapa titik di kawasan Kelurahan Gelangan seperti di Masjid At Takwa Gelangan, TK Jamiatul Qubro, SD Gelangan 1, Mushola Nurul Hidayah, Aula Kelurahan Gelangan. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang Hadi Sutopo menjelaskan, FASI 2018 ini diikuti oleh sebanyak 866 peserta dari tingkat TKA/TKQ, TPA/TPQ, dan TQA.

“Yakni 210 anak TKA/TKQ  (Taman Kanak-Kanak AL Qur’an), 323 anak TPQ/TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an), 333 anak TQA (Ta’limul Qur’an lil Aulad). FASI dilaksanakan selama 2 hari, 6-7 November di kompleks Kelurahan Gelangan,” kata Hadi, Selasa (6/11/2018).

Adapun beberapa kategori yang dilombakan antara lain tartil putra, tartil putri, peragaan salat jamaah, cerdas cermat islami, tahfidz putra dan putri, tilawah putra dan putri, mewarnai dan menggambar, nasyid.

“Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di luar kompleks Pemkot Magelang. Ke depan akan dilaksanakan di kelurahan-kelurahan lagi, akan dievaluasi nanti bagaimana,” jelasnya.

Untuk pertama kalinya, kegiatan Festival Anak Soleh Indonesia dilaksanakan di kawasan kelurahan. Kegiatan tahunan ini biasanya dilaksanakan di kompleks Pemerintah Kota Magelang.

“Tujuannya tidak lain adalah dalam rangka menjalin tali silaturahmi,” imbuh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, di sela membuka kegiatan.

Dia pun mengapresiasi pelaksanaan FASI 2018 yang melibatkan banyak peserta. Hal ini, menurutnya merupakan salah satu wujud semangat dalam mensukseskan visi Kota Magelang, yakni Kota Jasa Yang Modern dan Cerdas Dilandasi Masyarakat Sejahtera dan Religius.

Baca Juga :  Bilal, Bocah Kelas 5 SD Bersaing dengan Chef Profesional

“Membangun Kota Magelang tidak hanya dalam bidang infrastruktur tapi juga mental dan karakter masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini,” katanya. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?