Siedoo.com -
Tokoh

Peran Farkhan di Tanah Bencana

DONGGALA – Bencana alam di kawasan Donggala, Palu dan daerah lain di Sulawesi Tengah meninggalkan luka yang mendalam bagi para korban. Ratusan dan bahkan mungkin ribuan relawan dari berbagai daerah di Indonesia ikut terjun ke lokasi bencana. Mereka mencoba meringankan beban para korban yang terkena musibah.

Satu diantara relawan itu adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah Muhammad Farkhan Zein (22). Ia merupakan mahasiswa Fakultas Agama Islam UM Magelang yang berangkat bersama dengan relawan lainnya di Jawa Tengah.

Dengan tujuan misi kemanusiaan pasca bencana tsunami di Sulawesi Tengah lalu, MDMC Jawa Tengah mengirimkan 17 personil Tim Alfa MDMC dari perwakilan PCM (Pengurus Cabang Muhammadiyah) se Jawa Tengah. Muhammad Farkhan satu diantaranya.

Dia ikut dalam penerjunan Tim Alfa MDMC Jawa Tengah, yaitu mengawal distribusi bantuan dari PP Muhammadiyah dan juga ikut membantu operasi search and rescue (SAR) korban yang belum ditemukan.

“Kami diterjunkan di daerah Donggala selama sebulan. Namun setiba disana, ternyata operasi SAR sudah diberhentikan. Sehingga kami ditugaskan di Pos Pelayanan Muhammadiyah,” jelas Farkhan.

Di tengah kesibukan sebagai relawan, Farkhan juga aktif sebagai da’i di lokasi bencana. Misalnya, ia berkesempatan menjadi khotib atas permintaan masyarakat pada kegiatan Shalat Jumat di Masjid Ar Rahman, Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.

Sementara itu, keberangkatan Muhammad Farkhan pun mendapatkan apresiasi dari kampus. Dr. Imron, MA, Kepala Biro Marketing dan Kerjasama (BMKS) UM Magelang menjelaskan bahwa mahasiswa UM Magelang, selama menempuh studi di kampus mendapatkan banyak keterampilan. Seperti softskills, misalnya leadership, intrapersonal skills, interpersonal skills, kepribadian islami, interpreneurship dan lain-lain.

Oleh karena itu Dr Imron, MA, yang juga salah satu Trainer Softskills UM Magelang sangat bangga dengan apa yang dilakukan Farkhan. Hal ini menunjukkan bahwa softskills yang diberikan selama di kampus ternyata punya andil besar bagi pembentukan kepribadian mahasiswa.

Baca Juga :  Gerakan 2019 Bebas Pasung

“Sehingga dia bisa berperan maksimal dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?