Siedoo.com -
Tokoh

Risnawati, Siswi Pengukir Prestasi Tahfidz Alquran

Siedoo, Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Salah satu siswanya, Risnawati berhasil menjadi juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Magelang.

Ia menyingkirkan peserta dari sekolah lain dan akan mewakili Kabupaten Magelang dalam ajang serupa yang lebih tinggi. Perlombaan yang dilaksanakan Muhammadiyah Kabupaten Magelang ini sebagai penjaringan Olympicad (Olympiade Ahmad Dahlan) Muhammadiyah tingkat Provinsi.

Risna merupakan santriwati Tahfidzul Quran Mahad Ali bin Abi Thalib yang berada di kompleks SMA Muhammadiyah 2 Muntilan. Saat ini dirinya mampu menghafalkan Alquran 15 Juz.

Saat lomba MTQ, ia mampu mengalahkan pesaingnya dan meraih juara 1. Risnawati akan mengikuti perlombaan MTQ tingkat provinsi mewakili Kabupaten Magelang pada Olympicad Muhammadiyah Jawa Tengah mendatang. Dirinya sangat senang mendengar kabar tersebut dan tidak menyangka akan meraih juara.

“Saya senang sekali mendengar kabar tersebut, dan tidak menyangka akan mendapatkan juara 1 dan lolos ditingkat provinsi dan berharap sampai nasional,” kata Risna.

Siswa berprestasi, hampir setiap perlombaan berkaitan dengan Alquran, SMA Muhammadiyah 2 Muntilan selalu memperoleh juara, terutama kategori Tahfidz.

Prestasi yang diraih ini bukan merupakan kali pertama. Tahun 2017 SMA Muhammadiyah 2 Muntilan berhasil menyabet juara 1 kategori tahfidz tingkat pelajar se Kabupaten Magelang. Pihak sekolah menginginkan siswanya tidak hanya mampu dalam menguasai mapel umum, tetapi juga menguasai ilmu Agama.

“Saya juga semakin termotivasi untuk lebih mencintai Alquran,” jelasnya.

Siswa yang juga pandai dalam akademik ini beralamatkan di Ngaglik, Ngargosoko, Kacamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Setelah lulus, ia bercita-cita masuk ke perguruan tinggi Fakultas Agama Islam.

SMA Muhammadiyah 2 Muntilan merupakan satu-satunya sekolah yang terdapat Pondok khusus penghafal Alquran. Saat ini terdapat 62 santri yang menetap di pondok pesantren tersebut.

“Dengan adanya pondok Tahfidz di lingkungan sekolah, saya berharap siswa tidak hanya menguasai mapel umum. Tetapi, juga ilmu agama sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat kelak,” jelas Kepala SMA Muhammadiyah 2 Muntilan Ida Wahyuni, S.E.

Baca Juga :  Mengenang Een Sukaesih, Sosok Pejuang Pendidikan

Melalui pondok itu, sekolah sudah meluluskan siswa dari berbagai daerah. “Sekolah kami telah meluluskan beberapa penghafal Alquran. Santri kami berasal dari beberapa daerah, dan paling jauh daerah Oku, Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Apa Tanggapan Anda ?