PENGABDIAN. Tim dosen dari FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Untidar untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. (foto: ist)
Siedoo.com - PENGABDIAN. Tim dosen dari FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Untidar untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. (foto: ist)
Daerah

Dosen FKIP Untidar Memberikan Pelatihan Literasi Sains pada Siswa SMP

MAGELANG, siedoo.com – Literasi sains merupakan kemampuan seseorang dalam memahami sains, mengkomunikasikan sains, dan menerapkan pengetahuan sains yang dimiliki dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan definisi tersebut, maka literasi sains menjadi hal yang penting bagi siswa untuk dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ditemui di kehidupan sehari-hari.

Dari hasil PISA tahun 2022 menunjukkan bahwa peringkat literasi sains Indonesi naik 6 posisi dari tahun 2018. Meskipun Indonesia mengalami peningkatan peringkat, namun literasi sains masih perlu dilatihkan di sekolah.

Berdasarkan hasil observasi di kedua sekolah mitra pengabdian, yaitu SMP N 11 Magelang dan SMP N 13 Magelang, diketahui bahwa penerapan literasi sains kedua sekolah mitra tersebut belum optimal, sehingga menyebabkan tingkat literasi sains siswa juga belum optimal.

Hal inilah yang mendasari tim dosen dari FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Universitas Tidar (Untidar) untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP N 11 Magelang dan SMP N 13 Magelang. Sebagai ketuanya, Nuryunita Dewantari, M. Pd, anggotanya Muhammad Daniel Fahmi, M. Hum. Dosen tersebut memberikan pelatihan literasi sains bagi siswa SMP.

Kegiatan pengabdian tersebut didanai DIPA Untidar tahun 2024 yang dilaksanakan di bulan Juli 2024.

“Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari pihak mitra terutama siswa sebagai peserta kegiatan,” kata Nuryunita.

Hal ini diketahui dari hasil analisis angket respon siswa bahwa kegiatan ini terlaksana dengan baik sesuai dengan alur kegiatan.

Jumlah peserta kegiatan kurang lebih 70 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode partisipasi, diskusi dan tanya jawab.

“Aktivitas diskusi dengan pemateri yaitu dosen memberikan materi pelatihan terkait literasi sains dan latihan soal literasi sains, dilanjutkan dengan pembahasan soal. Berdasarkan hasil diskusi, siswa cukup memahami terkait latihan soal literasi sains,” tandasnya. (rls/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?