MAGELANG, siedoo.com – Momentum Ramadan 1445 H dimanfaatkan semaksimal mungkin SD Muhammadiyah 2 Alternatif (SD Mutual 2) Kota Magelang. Berbagai gelaran acara menyemarakkan Ramadan sudah diprogramkan jauh hari sebelum datang bulan yang penuh berkah.
Yang dilakukan mulai menghias halaman dengan pernak-pernik karya siswa, syiar diberbagai media, bakti sosial, inspirasi Ramadan (Insan) jelang berbuka live selama Ramadan, alangkah indahnya malam Ramadhan (Ali Imran), penggalangan ZIS, hingga tilawah Alquran internasional bersama sekolah-sekolah Malaysia.
Pesantren di kampus selesai dilaksanakan 25-27 Maret 2024, dilanjutkan Pesantren In Village atau Pesantren di Desa pada 27-29 Maret 2024 diikuti 90 siswa kelas 5 di Dusun Timoho, Sidorejo, Bandongan, Kabupaten Magelang berjalan lancar.
Kepala SD Mutual 2 Kota Magelang, Mustaqim menjelaskan, seluruh rangkaian kegiatan bulan Ramadan difokuskan sebagai media pendidikan akhlak mulia.
“SD Mutual 2 terus berupaya memberikan pendidikan terbaik dalam membangun akhlak. Semoga seluruh siswa SD Mutual 2 menjadi generasi berakhlak untuk sukses masa depannya,” tandas, Jumat 29 Maret 2024.
Pesantren Ramadan menjadi momen yang paling ditunggu dan antusias diikuti siswa SD Mutual 2. Selain semangat belajar dan berkumpul hingga berbuka bersama, materi yang diberikan para ustadz, siswa, pendongeng, hingga para tokoh menjadi daya tarik tersendiri.
Berbagai program acara disajikan sangat apik mulai parade kultum siswa, bukber, tarawih bersama warga, sedekah hebat, sahur bersama,hingga tadabbur alam sukses dilaksanakan.
Rasydan Okpara salah satu siswa peserta pesantren di desa mengungkapkan rasa senangnya.
“Alhamdulillah, saya senang ikut pesantren di Desa Timoho ini. Acaranya menarik, asyik semua, ada tadabbur alam pemandangan ciptaaan Allah yang luar biasa,” akunya.
“Orang-orang di sini ramah dan baik. Saya dan teman-teman bersyukur sekolah di SD Mutual 2 dibimbing bagaimana beribadah, berakhkak mulia, berbagi sesama jadi berdakwah langsung dengan warga. Terimakasih SD Mutual 2 Kota Magelang,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan para pembimbing bahwa pesantren di desa ini merupakan kegiatan terakhir dari kegiatan pesantren Ramadan.
“Alhamdulillah, anak-anak antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal. Mereka solih-solihah, sopan-sopan berbaur di masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi bekal yang baik untuk anak di masa depan,” kata Nur Rohman, S.Pd. (rilis/siedoo)
