Uies Christanti, Guru Bahasa Inggris SMK N 1 Magelang
Siedoo.com - Uies Christanti, Guru Bahasa Inggris SMK N 1 Magelang.
Opini

Kreativitas Guru Bahasa Inggris : Metode Pembelajaran Bilingual

Siedoo, Pandemi Covid 19 sudah berlangsung hampir dua tahun. Hal tersebut mengakibatkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus diperpanjang pelaksanaannya, seiring dengan belum meredanya kasus Covid 19. Semua bidang terkena dampaknya, tak terkecuali pendidikan.

Banyak tantangan bagi guru maupun siswa dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Diantaranya,

a) kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran jarak jauh seperti jaringan internet, gadget, computer atau pun handphone,

b) kurangnya motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh, dan

c) sulitnya memberikan pemahaman atau penjelasan kepada siswa dengan pembelajaran jarak jauh.

Kenyataannya, banyak sekali siswa yang tidak paham dengan pembelajaran bahasa Inggris selama dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh. Sebagai contoh, siswa kelas X Elektronika B dengan jujur bertanya kepada pengajarnya pada Kamis, 2 September 2021 pukul 10:53.

”Bu mau nanya itu PJJ Inggris disuruh gimana yah, nggak paham saya bu,”.

Pertanyaan yang polos dari siswa kelas X ini menunjukkan bahwa siswa tersebut tidak paham dengan instruksi yang diberikan gurunya dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Metode Pembelajaran Bilingual

Metode bilingual adalah metode pembelajaran dengan menggunakan bahasa ibu dan konten vokasi (BBPPMPV:5). Konsep Metode bilingual adalah dengan menggunakan dua bahasa dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama pada instruksi pembelajaran. Sehingga tidak akan terjadi miskomunikasi dalam proses pembelajaran.

Karena itu, metode pembelajaran bilingual sangat diperlukan untuk menjembatani komunikasi dalam pembelajaran. Karena siswa kelas X pada sekolah kejuruan belum begitu paham menggunakan instruksi dalam bahasa Inggris.

Menurut Arifin, dkk (2010), Bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Yaitu mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi karena bahasa Indonesia merupakan sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan cara berpikir logis, sistematis, dan kritis.

Baca Juga :  Jangan Jadikan Ujian Nasional Sebagai "Berhala" Pendidikan

Sartika juga menjelaskan bahwa, fungsi bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai fungsi untuk menjelaskan suatu informasi atau materi pelajaran yang terkait secara kontekstual.

Pengajaran metode bilingual merupakan metode penggunaan dua bahasa untuk menyampaikan materi kurikulum dengan tujuan menguatkan kompetensi siswa dalam berbahasa asing (Yulianie; 4).

Secara praktik, metode bilingual ini berfungsi sebagai cara mengajarkan bahasa Inggris dengan lebih mudah agar siswa mampu memperoleh pengetahuan dan keterampilan bahasa Inggris. Seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis secara maksimal pada level yang digunakan pada aktivitas kejuruan.

Metode bilingual dengan bahasa ibu dapat memfasilitasi belajar siswa yaitu a) penggunaan bahasa ibu terutama di kelas awal, b) memudahkan siswa memahami makna dengan dua bahasa dan c) mempercepat proses belajar mengajar.

Selain dampak positif, ada kekurangan metode pembelajaran bilingual. Diantaranya siswa menjadi malas belajar mandiri karena mengandalkan terjemahan dengan menggunakan bahasa ibu.

Karena itu, sebaiknya penggunaan bahasa Ibu diterapkan pada instruksi dan bagian-bagian yang dirasakan sulit saja. Tidak pada seluruh proses pembelajaran. (*)

 

*Uies Christanti
Guru SMK Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah

Apa Tanggapan Anda ?