Siedoo.com -
Daerah

Menjaga Kesehatan, Siswa Bentuk Sicantik

SEMARANG – Menjaga kesehatan menjadi salah satu hal yang ditekankan SD Petompon 2, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah terhadap siswanya. Langkah yang ditempuh membentuk kelompok Siswa Cari Jentik (Sicantik). Hal ini dilakukan agar siswa sudah waspada dan menjaga kesehatan mereka, khususnya terhadap bahaya penyakit demam berdarah.

“Kami ingin supaya siswa sadar terhadap kesehatan mereka. Tujuannya untuk kesehatan mereka dan lingkungan,” kata Kepala SDN Petompon 02, Purwati sebagaimana ditulis Jateng Pos.

Ditandaskan, siswanya sudah sejak lama diajak untuk menjaga kesehatan mereka. Kesehatan merupakan aset paling berharga untuk menuntut ilmu.

“Kalau siswa sehat, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara optimal,” tandasnya.

Dikatakan, para siswa sudah dikenalkan dengan metode pencarian jentik nyamuk. Penyakit demam berdarah adalah penyakit yang lebih mudah dialami oleh anak-anak. Karenanya, sekolahnya tidak menginginkan ada siswanya yang terjangkit penyakit tersebut.

Diterangkan, para siswa yang sudah dibekali pengenalan terhadap jentik selanjutnya diajak untuk memeriksa jentik-jentik nyamuk. Dia berharap, siswa juga melakukan pemeriksaan di rumah mereka masing-masing

“Selain di sekolah, lingkungan paling utama yang harus diperiksa yang rumah. Itu sangat penting bagi kami,” tegasnya.

Sementara itu, Hezron Alhim Dos Santos, mahasiswa Pascasarjana dalam kehususuan UKS di Jurusan Penjaskesrek UNM Makassar yang juga Ketua dan pendiri Phinisi Sport Makassar 2017 mengatakan, berbagai kalangan siswa SD, SMP maupun SMA tentu sangat mengenal yang namanya Usaha Kesehatan Sekolah.

UKS muncul sebagai wadah tindakan preventif dalam menanggulangi permasalahatan kesehatan siswa di sekolah. Seperti, sakit perut, kepala, luka ringan dan sebagainya.

“Bahkan terkadang ruangan UKS menjadi sasaran empuk tempat siswa/siswi untuk beristirahat. Perlu untuk diketahui berdasarkan Pedoman Pembinaan UKS menjelaskan bahwa Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu program yang langsung berhubungan dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat tahun 1984 dengan terbitnya SKB 4 Menteri. Yaitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui pada tahun 2003,” tandasnya sebagaimana ditulis Bonepos.com

Dijelaskan hal ini menandakan bahwa UKS juga menjadi salah satu program yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Republik Indonesia. Konsep ideal yang diprakarsai oleh pemerintah mengenai adanya UKS merupakan suatu ide yang bisa dibilang sangat baik.

Baca Juga :  Rasa Nasionalisme Menurun, TNI Turun Tangan

“Secara umum tujuan diadakannya UKS sendiri yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta, derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat,” bebernya.

Apa Tanggapan Anda ?
Tagged