MAGELANG – Warga Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah berharap dapat lebih kuat, sehat, dan kebal ketika terkena paparan Covid-19. UNIMMA bekerjasama dengan Puskesmas Mertoyudan, Kabupaten Magelang menjalankan program vaksinasi bagi civitas akademikanya.

“Semoga ketika sudah mendapatkan vaksinasi lengkap ini, kita tidak bergejala atau hanya bergejala ringan ketika terkena Covid-19. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, kita harus mengubah pola hidup kita dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA.

Kedepan ketika PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) selesai dan keadaan sudah membaik, harapannya bisa aktif pembelajaran offline, dengan mahasiswa sudah mendapatkan vaksin di lingkungannya masing-masing. Dalam proses vaksinasi, calon penerima vaksin yang telah mendaftar, mengambil nomor antrian dan mengisi kartu kendali. Kemudian input data untuk diverifikasi.

Setelah diverifikasi, dilakukan pengecekan suhu badan dan tekanan darah. Dokter akan melakukan screening untuk melihat kondisi kesehatan peserta. Jika kondisi peserta sehat, maka dilakukan penyuntikan vaksin oleh tenaga medis.

Setelah itu, penerima vaksin menuju ruang observasi untuk dilakukan observasi post-vaksin selama 15 menit. Penerima vaksin akan mendapatkan kartu vaksinasi.

Sementara itu, saat vaksin Sinovac tahap kedua pada Rabu (14/72021), dosen dan tenaga kependidikan (tendik) Universitas Muhammadiyah Magelang menjadi pesertanya. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Kampus 2 UNIMMA.

dr. Nina Danastri, Dokter Klinik UNIMMA yang sekaligus koordinator seluruh proses vaksinasi mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama seluruh civitas akademika UNIMMA.

“Terima kasih untuk semua yang telah turut andil besar dan menjadi bagian dari terbentuknya kekebalan komunitas di UNIMMA. Semoga Allah meridhoi ikhtiar kita dan memberikan perlindungan-Nya untuk UNIMMA,” ujarnya. (Siedoo)