MAGELANG – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang baik dan sehat, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Magelang, Jawa Tengah mengadakan sosialisasi dengan tema “Hidup Sehat Saat Pandemi”. SMPN 3 Kota Magelang merupakan sekolah pertama yang mengadakan sosialisasi sekolah sehat dengan cara tatap muka.
Saat acara diberlakukan, penyelenggara menerapkan pembatasan jumlah peserta dan dan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 agar kesehatan di lingkungan sekolah tetap terjaga.
Acara pertama dimulai dengan pembukaan oleh Yuniar Sofiana, Humas SMPN 3 Kota Magelang. Dilanjutkan dengan sambutan dari kepala SMPN 3 dan perwakilan tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang. Memasuki acara inti ialah sosialisasi hidup sehat yang disampaikan oleh dr. Medi Wirawan, DFM, MPH.
“Untuk membentuk sekolah yang sehat, harus memiliki guru sehat dan siswa sehat. Terutama juga penerapan protokol kesehatan yang baik,” ujar dr. Medi dalam pemaparannya.
Dalam sosialisasinya, dr. Medi menjelaskan tentang virus Covid-19. Selain itu juga tentang gejala, penularan, upaya pencegahan, serta mindset tentang Covid-19 yang masih perlu diubah. Pengetahuan umum yang diperlukan terkait informasi virus Covid-19 dan juga vaksinasi tak luput dari materi sosialisasi.
“Menciptakan lingkungan sehat perlu dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan sederhana. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekolah, sampe satu Magelang bisa jadi lingkungan yang sehat,” tambah dr. Medi
Strategi pribadi hidup sehat yang disampaikan dr. Medi diantaranya adalah rajin berolahraga, menghirup udara yang sehat, perbanyak air putih, istirahat malam 6 jam, perbanyak makan buah dan sayur, berjemur matahari pagi, dan lain sebagainya. Dr. Medi juga mengatakan bahwa dengan meningkatkan kekebalan tubuh pribadi dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
Sosialisasi dihadiri oleh para guru dan karyawan SMPN 3 Kota Magelang. Harapannya guru dan karyawan dapat menyampaikan informasi ini kepada yang lebih luas lagi. Terutama kepada para siswa dan wali murid SMPN 3 Kota Magelang untuk menerapkan budaya hidup sehat di masa pandemi.
Respon dari seluruh peserta sosialisasi sangat baik. Para guru dan karyawan aktif bertanya seputar keraguan mereka tentang isu-isu virus Covid-19. Ada pula yang secara tidak langsung berkonsultasi terkait Covid-19 ini kepada dr. Medi.
Sementara itu, Nurwiyono Slamet Nugroho S.Pd., M.Pd., Pelaksana Tugas (Plt.) kepala SMPN 3 Kota Magelang menjelaskan, salah satu alasan yang melatarbelakangi diadakannya sosialisasi adalah PMI yang memiliki program untuk mendukung program dari Walikota. Yaitu “Magelang Maju Sehat dan Bahagia”, khususnya dalam bidang pendidikan, harapannya adalah melalui sosialisasi ini Magelang siap belajar tatap muka.
Output utama yang diharapkan oleh Nurwiyono adalah tidak ada lagi rasa takut dan khawatir bahwa Covid-19 ini adalah sesuatu yang nyata dan perlu diwaspadai. Para guru harus memiliki mindset bahwa Covid-19 ada namun tak perlu takut berlebihan. Justru perlu adanya rasa percaya bahwa Covid-19 mampu meningkatkan dan memperkuat imunitas atau kekebalan tubuh kita.
“Kita tidak perlu takut berlebihan, sehingga kita semua dapat mengatur ritme dalam diri sendiri bagaimana harus sehat dan bagaimana menyikapi hal-hal tak terduga disekitar kita,” ujar Nurwiyono.
Sosialisasi sekolah sehat merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat demi mempersiapkan pembelajaran tatap muka di tahun pembelajaran baru. Persiapan lain juga sudah dimulai, seperti adanya wastafel di setiap sudut dan alat pengecekan suhu di tiap pintu masuk area sekolah. Meskipun tidak dapat diberlakukan seperti saat pra pandemi, namun diharapkan pembelajaran tatap muka ini dapat efektif bagi semua mata pelajaran. (Siedoo)