Siedoo.com - Salah satu tenaga pendidik SMP N 7 Kota Magelang, Jawa Tengah mendapat vaksin sinovac di Puskesmas setempat.
Daerah

Asa Tenaga Pendidik SMPN 7 Kota Magelang Setelah Vaksinasi

KOTA MAGELANG – Sebanyak 30 tenaga pendidik SMP Negeri 7 Kota Magelang, Jawa Tengah mendapat vaksin anti virus covid-19 jenis sinovac. Penyuntikan vaksin itu terbagi dalam 3 tempat dan 3 waktu berbeda.

“Kami (Tenaga pendidik SMP N 7 Kota Magelang) dijadwalkan mendapat giliran suntik Senin (1/3/2021), tapi bisa terlaksana mulai hari Selasa (2/3/2021),” ujar Subroto, Koordinator Vaksinasi SMP N 7 Kota Magelang.

Sebanyak 10 tenaga pendidik mendapatkan jadwal suntik vaksin di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyatakat) Pustu Kerkopan Magelang pada Selasa (2/3/2020). Namun 1 diantaranya belum bisa divaksin dengan alasan kesehatan.

Kemudia pada hari kedua, Rabu (3/3/2021) 10 tenaga pendidik yang terdaftar dalam vaksinasi di Puskesmas Gelangan, Magelang hadir dan mendapat vaksin sesuai jadwal. Di hari ke tiga, Kamis (4/3/21) 10 tenaga pendidik lain juga mendapat giliran vaksin di Klinik Sano Grasia, Magelang.

“Sebenarnya total tenaga pendidik di SMP N 7 ada 47 orang, sedangkan yang mendapat jadwal vaksin baru 30. Jadi 17 orang lain masih menunggu jadwal lanjutan untuk dapat vaksin,” ungkap Subroto.

Dijelaskan Subroto, sebelum dilakukan vaksinasi para tenaga pendidik terlebih dahulu melakukan screening kesehatan. Screening dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit maupun penyakit yang sedang diderita.

Setelah mendapat suntikan pun dilakukan observasi selama 30 menit. Hal ini dilakukan guna melihat reaksi tubuh pasien setelah vaksinasi.

Namun, vaksinasi tidak membuat aturan kerja di sekolah kembali normal. Diterangkan, aturan 50% tenaga WFO (Work from office) masih diberlakukan meski sudah dilakukan vaksinasi.

Subroto berharap dengan vaksinasi tenaga pendidik di SMP N 7 Kota Magelang bisa menambah kekebalan para tenaga pendidik. Juga mampu mengantisipasi terjadinya penyebaran virus covid-19.

“Yang paling saya harapkan ya semoga virusnya segera hilang. Jadi kita bisa belajar normal kembali di sekolah,” tuturnya. (prokompim/kotamgl) (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?