Siedoo.com - Penanaman pohon di lingkungan ITS. l foto : ist
Daerah

Percantik Kampus, ITS Tanam Ratusan Pohon Berbunga, Ini Alasannya

SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur menanam 220 pohon berbunga di lingkungan ITS. Kegiatan perdana yang dibalut dalam Green Charity ITS Berbunga ini guna memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia dan Hari Lingkungan Hidup Nasional, belakangan ini.

Dalam kegiatan yang diikuti para pejabat ITS bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITS kali ini, dari jumlah itu ada 105 pohon Tabebuya. Selain itu ada pula pohon berbunga lain seperti pohon Bungur, Flamboyan, dan Kembang Merak yang ditanam lebih dulu. Penanaman pohon ini dipusatkan di beberapa titik, antara lain di area Bundaran ITS serta di sekitaran kawasan Taman Alumni.

Ketua Unit ITS Smart Eco Campus, Susi Agustina Wilujeng ST MT menjelaskan, Green Charity ini merupakan kegiatan amal dalam bentuk penghijauan yang melibatkan banyak pihak untuk berkontribusi di dalamnya.

“Kami mengajak semua pemangku kepentingan, alumni, sivitas akademika, dan masyarakat umum untuk memberikan dana ataupun pohon untuk ditanam di ITS, khususnya pohon berbunga,” ungkapnya.

Menurut Susi, pohon berbunga dipilih bukan tanpa sebab. Dosen Teknik Lingkungan ini mengutarakan, pohon berbunga seperti Tabebuya salah satunya, dipilih lantaran kegunaannya sebagai media penyerap emisi karbon yang berasal dari kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di kawasan ITS.

Susi berharap agar pohon-pohon yang ditanam dapat dirawat bersama oleh seluruh warga ITS, mulai dari petugas, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan lainnya. “Tentu saja agar pohon-pohonnya sehat, tumbuh dengan baik, dan berbunga sehingga menambah keindahan kampus kita tercinta,” tandasnya.

Sementara dari sisi lain, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyebutkan, salah satu alasan dipilihnya pohon berbunga adalah juga karena alasan estetika. “Periode berbunga pohon-pohon ini hampir bersamaan, sehingga bisa memberi warna bagi siapapun yang mengunjungi ITS nanti agar ITS menjadi lebih indah, ITS berbunga,” tuturnya.

Baca Juga :  Akademisi Angkat Ekonomi UMKM di Masa Pandemi

Ashari pun menggadang-gadang bulan November menjadi saat di mana pohon-pohon yang ditanam akan bermekaran. Setelah sebelumnya, di tahun lalu, pohon dengan bunga bak Sakura dari Jepang ini berhasil memikat dan menjadi buah bibir di kalangan publik karena keindahannya.

“Kali ini, bahkan tidak hanya pohon Tabebuya, namun juga bunga dari pohon-pohon yang lain diharapkan dapat lebih mewarnai ITS,” katanya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?