MAGELANG – Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya pemerintah menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas, guna mendukung tercapainya visi dan misi pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pencanangan Kampung KB bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas hidup.
“Sehingga masyarakat nantinya memiliki pertahanan dan kesejahteraan keluarga yang lebih baik di masa mendatang,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magelang Retno Indriastuti, SKM. M.Kes.
Ia mengatakan itu saat pencanangan Kampung KB Satria dan meresmikan Rumah Dataku di Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang bersama dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki concern di bidang pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UM Magelang melalui tim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang diketuai oleh Dr. Purwati, MS, Kons bekerja sama dengan Kelompok Kerja (POKJA) Kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Menayu. Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang terus berkelanjutan.
Adapun Rumah Dataku sebagai tempat sarana data kependudukan serta verifikasi administrasi ikut diresmikan. Rumah Dataku tersebut terdiri dari 8 bidang data yang dijadikan sebagai bahan administrasi yaitu bidang kesehatan, agama, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Pendidikan, Ekonomi, Perlindungan, Sosial-Budaya, dan Pembinaan lingkungan.
Amelia, mahasiswa yang mewakili tim PPDM mengatakan, pemberian nama Kampung KB Satria sendiri untuk mendeskripsikan secara singkat keadaan Desa Menayu sebagai kampung yang Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah, dan Aman.
Dusun Menayu dicanangkan sebagai Kampung KB dengan kriteria wilayah padat penduduk. Data wilayah terdiri dari tiga RT dengan 210 Kepala Keluarga (KK) dan 648 jiwa.
“Potensi Desa Menayu sendiri meliputi perikanan, pertanian dan UMKM, dimana potensi tersebut akan didukung oleh Pemerintah Desa Menayu bekerjasama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggunakan dana ADD (Alokasi Dana Desa),” ujar Amelia.
Dalam kegiatan itu, dihadiri perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, BPD Muntilan, PKH Kecamatan Muntilan, Perangkat Desa Menayu, dan Kepala Desa Se-Kecamatan Muntilan. Digelar pula bazar yang berisi stand-stand dari berbagai dusun di Desa Menayu. Masing-masing dusun tersebut menampilkan produk-produk unggulan untuk dipamerkan. (Siedoo)