REJANG LEBONG – Terdapat pemandangan tidak biasa di Markas Batalyon Yonif 144 Jaya Yudha Garuda Mas Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (23/9) malam. Lebih dari 1.200 penonton dari pelajar, masyarakat dan TNI duduk berkerumun nonton bareng film G 30 S PKI.
Acara yang diselenggarakan Batalyon Yonif 144 Jaya Yudha Garuda Mas ini sedianya dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB. Namun, sedikit mundur dikarenakan begitu besar animo penuh antusias masyarakat. Hal itu terlihat dari tenda yang disediakan panitia tak mampu menampung jumlah penonton. Sehingga, setelah dirasa semua berkumpul panitia segera memulai acara.
Komandan Batalyon Yonif 144 Jaya Yudha Garuda Mas, Mayor Inf Andri Hardiyanto menyatakan, semua penonton diharapkan untuk mengamati film ini. Yang tak kalah pentingnya masyarakat mampu mengambil hikmah dari peristiwa pada film tersebut.
“Penting bagi kita semua untuk mencermati isi dari film ini. Sehingga, kita semua mampu mengambil hikmahnya,” jelas komandan batalyon.
Menurutnya peristiwa G 30 S PKI merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Oleh karena itu generasi muda harus paham sejarah.
“Menurut saya ini sangat penting karena merupakan sejarah ideologi negara kita yang harus kita ketahui,” jelas dia.
Menurut komandan batalyon, Yonif 144 bekerja sama dengan beberapa sekolah seperti SMA 4 Rejang Lebong, MAN Curup, SMA 1 Rejang Lebong dan beberapa sekolah lainya. Termasuk juga melibatkan masyarakat sekitar seperti Kelurahan Air Putih baru, Tempelrejo, Desa Teladan dan beberapa desa lainya.
Sementara itu salah satu pelajar yang hadir, Fatih Almunawir (15), mengaku senang karena bisa mengetahui sejarah. Ia berpendapat metode menonton film menjadi cara yang menarik untuk belajar.
“Sangat senang sekali karena disamping bisa ngumpul bersama teman-teman, juga bisa belajar sejarah. Belajar kan tidak harus dalam kelas,” kata dia.
Melihat animo masyarakat yang cukup besar, maka pihak Yonif 144 merencanakan mengadakan lagi acara nonton bareng film G 30 S PKI beberapa waktu mendatang. Sambil minum dan menikmati cemilan gratis yang disediakan panitia, penuh haru dan sesekali ada suara teriak histeris penonton yang menyaksikan film tersebuat.