MAGELANG – Atap bangunan sekolah ambrol menyebabkan siswa terluka di bagian kepala. Peristiwa ini menimpa dua siswa MI Maarif Tanjunganom, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dua siswa Muh Farel kelas VI dan Febrian kelas IV menjadi korban dalam peristiwa ini dilarikan ke Puskesmas Salaman. Genteng jatuh dan atap ruang kelas tersebut ambrol pada saat berlangsungnya jam kegiatan belajar.

Kepala Sekolah Eko Yulianto menyatakan, tidak ada tanda – tanda sebelum peristiwa ini terjadi. Pada saat kejadian sekitar pukul 11.30, siswa – siswi kelas IV – VI melaksanakan kegiatan bersama di ruangan milik kelas VI. Tiba – Tiba kerangka atap beserta kayu dan genteng ambrol dan menimpa sejumlah siswa. Hal ini diduga karena kerangka bangunan yang sudah berumur.

Sementara itu, Kades Tanjunganom Zaenal Mahfudin berencana mengajukan permohonan bantuan dana ke Pemerintah Kabupaten Magelang. Harapannya, agar bangunan tersebut segera bisa dipergunakan untuk KBM. Untuk sementara waktu, KBM dilangsungkan di masjid di dekat sekolah.

Selama ini sekolah memiliki dua bangunan utama. Salah satunya yang dipergunakan untuk ruang guru dan kelas I – III, yang lokasinya berada disebelah utara. Sedangkan bangunan yang runtuh adalah kompleks ruangan milik kelas IV – VI.

“Kerangka atapnya sudah mengkhawatirkan di bangunan yang utara. Ternyata justru di sini yang runtuh,” ujar Dahri, Ketua Komite Sekolah.

Komite sekolah menyatakan, selama ini sekolah sudah beberapa kali mengajukan proposal permohonan bantuan yang ditujukan ke beberapa satuan kerja. Termasuk diantaranya mengajukan permohonan bantuan ke Kanwil Kemenag Jateng. Namun sejauh ini belum ada bantuan yang didapat.