Siedoo.com -
Daerah

Pentingnya Pertukaran Ide dan Pengalaman di Dunia Akademisi

SURABAYA – Pertukaran ide dan pengalaman sangat penting dalam dunia akademisi. Karena wawasan praktis dunia kerja sangat perlu dikuasai oleh mahasiswa.

Hal ini disampaikan Kepala Departemen Teknik Perkapalan FTK ITS, Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD saat Diskusi Interaktif Sinergi Energi 2019, yang bekerja sama dengan Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Aula BG Munaf Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Surabaya, Jawa Timur. Acara memperkenalkan mahasiswa tentang dinamika praktis dalam dunia keprofesian.

Diskusi interaktif ini merupakan kegiatan yang kerap digelar oleh ExxonMobil bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabanusa). Kegiatan ini biasa dilakukan di kampus yang tertarik untuk memperkenalkan mahasiswanya tentang industri hulu migas.

“Saya harap kegiatan seperti ini juga membangun kerja sama berkesinambungan antara kedua pihak,” kata Wasis yang juga bertindak sebagai moderator diskusi.

Untuk diketahui, dunia pendidikan khususnya kampus, harus mampu membekali mahasiswa tentang bagaimana menghadapi tantangan di dunia profesional. Demi wujudkan hal ini, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak dan gas bumi (migas) menjawab tantangan yang akan ditemui mahasiswa jika bekerja dalam sektor tersebut.

Kali ini, mahasiswa ITS, khususnya yang berasal Departemen Teknik Perkapalan ITS disuguhkan berbagai topik dari praktisi dan profesional yang dihadirkan sebagai pemateri diskusi. Yakni, Captain Vincent Charles selaku Mooring Master Kapal Alir Muat Terapung FSO Gagak Rimang, Kus Pribadi selaku Wakil Manajer Instalasi Lepas Pantai ExxonMobil Cepu Limited, dan Rexy Mawardijaya selaku Humas dan Juru Bicara ExxonMobil Cepu Limited.

Pada diskusi dengan topik Safe Marine Terminal Operations tersebut, profesional dan praktisi yang hadir berbagi pengalaman mereka selama bergelut di dunia industri hulu migas. Mereka memberikan pemaparan dunia tersebut dalam tataran praktik, khususnya tentang proses produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro.

Baca Juga :  Hujan Deras Menyebabkan Banjir dan Longsor, Pernyataan Kurang Mendidik

Dalam sambutannya, Amni Nadya, staf Urusan Humas yang mewakili SKK Migas Jabanusa menyampaikan pentingnya kajian industri hulu migas di dunia kampus.

“Karena melalui sinergi ini kita juga membutuhkan lulusan-lulusan kampus yang bisa berkontribusi dalam kemajuan hulu migas di Indonesia ke depannya,” kata Amni mengingatkan.

Sementara itu, Captain Vincent menjelaskan tentang bagaimana teknologi terkini dapat diterapkan dalam pengelolaan Kapal Alir Muat Terapung FSO. Praktisi terakhir, Kus Pribadi yang juga merupakan alumnus Teknik Perkapalan ITS membagikan pengalaman profesionalnya dan perjalanan karirnya setelah menempuh pendidikan di Kampus Pahlawan ini. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?