MAGELANG – Wisuda Magister dan Sarjana ke-70 Periode II Tahun Akademik 2018/2019 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah dilangsungkan di Gedung AH Nasution Akmil Magelang, Sabtu (23/3/2019). Dalam prosesi sakral yang dipimpin Rektor Ir. Eko Muh Widodo, MT ini ada 248 mahasiswa yang diwisuda, terdiri 245 wisudawan S1 dan 3 wisudawan S2.
“Dari semuanya, 71 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude,” kata Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum.
Lulusan terbaik dicapai Desy Weldenny dari Program Studi S1 Hukum Ekonomi Syariah dengan IPK 3,9. Adapun skripsinya berjudul “Produktivitas Perbankan Syariah di Indonesia dalam Mengelola Dana Sosial”. Didampingi kedua orangtuanya, ia menerima penghargaan dari universitas yang diserahkan langsung rektor.
Adapun wisudawan termuda, Muhammad Isa Romadhonansyah dari Program Studi S1 Ilmu Hukum, diwisuda pada usia 21 tahun 2 bulan 1 hari. Untuk wisudawan tertua, Hadiyono Nugroho dari Program Studi S1 Ilmu Hukum, diwisuda pada usia 57 tahun 8 bulan 23 hari.
Rektor Eko Muh Widodo menyampaikan selamat dan sukses kepada para wisudawan. Rektor berpesan, dalam memasuki lingkungan global yang kompetitif, para wisudawan dituntut untuk dapat berkompetisi.
“Sudah saatnya kalian kembali dan berkontribusi dalam kehidupan nyata di masyarakat maupun instansi,” tambahnya.
Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orangtua wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menuntut ilmu di kampus Muhammadiyah tersebut.
Acara wisuda UM Magelang dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. DYP. Sugiarto, M. Pd., Kons dan perwakilan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Widodo Muktiyo.
Sugiarto memberikan apresiasi kepada UM Magelang sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang taat azas dan aturan dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, kepada para wisudawan ia berpesan agar jangan merasa rendah diri karena berasal dari PTS.
“Saat ini tidak ada dikotomi mutu dilihat dari status perguruan tinggi negeri atau swasta, sehingga yang menjadi indikator utama mutu lulusan yakni akreditasi baik institusi maupun prodi. UM Magelang merupakan PTS yang berakreditasi baik,” ungkapnya.
Selain itu, bagi para alumni yang baru diwisuda, ia menyampaikan agar patut berbangga karena ijazahnya sudah memiliki Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Selain dilengkapi dengan PIN, ijazah lulusan UM Magelang juga telah dilengkapi dengan Sistem Verifikasi Ijazah secara Online (SIVIL) sehingga telah dijamin legalitasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Diktilitbang PP Muhammadiyah berharap agar UM Magelang sebagai perguruan tinggi yang unggul tidak hanya di tingkat lokal tapi bisa di tingkat nasional. Bahkan internasional, serta dapat terus meningkatkan akreditasinya. (Siedoo)
