MAGELANG – Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang melangsungkan Sidang Terbuka dengan Acara Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Periode II angkatan 66 tahun akademik 2016-2017. Wisudawan-wisudawati diharapkan tidak larut dalam kebahagiaan prosesi wisuda semata. Namun, mereka diharapkan bisa segera menentukan langkah untuk kepentingan masa depan.
Para wisudawan juga diberikan pesan untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Ini demi kepentingan mereka sendiri, agar apa yang dicita-citakan bisa tercapai pasca wisuda.
“Laksanakanlah perintah Nya dan jauhi larangan Nya. Allah SWT akan memberikan sesuatu yang luar biasa kepada orang yang bertaqwa. Laksanakanlah shalat berjamaah untuk lima waktu. Nantinya akan mendapatkan hal yang berbeda, itu seperti yang saya alami,” kata perwakilan alumni UM Magelang Isa Ashari yang menjabat Assisten Administrasi Setda Kota Magelang saat memberikan sambutan digedung AH Nasution Akmil Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kota Magelang.
Menurut dia, ratusan orang yang diwisuda janganlah hanyut pada kegembiraan semata. Setelah keluar dari ruang wisuda ini, maka mereka akan dihadapkan langsung dengan dunia. Untuk itu, tetap bertaqwa merupakan salah satu upaya menghadapi itu.
“Ilmu di masyarakat akan lebih banyak yang bisa dipelajari. Jangan berpuas diri, tapi segera tentukan langkah,” ujarnya.
Pada acara ini, sebanyak 358 mahasiswa diwisuda. Mereka terdiri dari 353 wisudawan S1 dan 5 wisudawan D-3. Diantara 358 wisudawan tersebut, 100 diantaranya lulus dengan predikat cum laude.
Rektor UM Magelang Eko Muh Widodo menyatakan bahwa UM Magelang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif. Salah satunya adalah dengan memberikan bekal tambahan bagi calon wisudawan melalui pelatihan softskill enterpreuneur.
“Ini agar mereka tidak hanya siap memasuki lapangan kerja. Tetapi juga siap menciptakan lapangan pekerjaan, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain,” katanya.
Rektor juga tidak lupa mengucapkan selamat ke para wisudawan. Namun, dengan catatan bahwa secara formal wisudawan telah lulus dari universitas, tetapi ketahuilah bahwa ujian hidup dalam masyarakat yang akan dihadapi lebih sulit. Saat ini kondisi ekonomi nasional semakin sulit, seiring dengan tekanan nilai dolar terhadap rupiah. Berimbas pula pada krisis pangan dan lapangan kerja.
“Namun demikian para wisudawan janganlah menyerah, karena dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sebagaimana janji Allah yang telah ditetapkan dalam dalam Surah Al Insyirah ayat 6 – 8,” jelas dia.
Artinya bahwa “Sesungguhnya dalam kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah menyelesaikan satu tugas atau urusan, maka tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain. Dan kepada Tuhanmulah berharap,”
“Perkenankan kami menyampaikan setitik harapan, walaupun mulai saat ini kita akan berpisah. Namun secara batiniah kita sebagai keluarga besar UM yang siap membantu untuk kemajuan UM Magelang. Komunikasi yang terus terjalin antara alumni dan pihak kampus, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap informasi yang masih dibutuhkan,” jelasnya.
