MAGELANG – Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, Jawa Tengah, menghapus dua jurusan yakni pelatihan perkayuan dan las. Dua jurusan ini diketahui sepi peminat dibanding jurusan lain.
“Penghapusan jurusan perkayuan dan las ini karena peminatnya sangat minim dan meminimalisir segala resiko dalam pelatihan ini. Karena pernah mencelakakan peserta,” jelas Kepala BLK Kota Magelang, Suparto.
Kendati demikian, peminat untuk jurusan lain tetap tinggi, antara lain menjahit, otomotif, tata boga, tata rias, komputer, dan bahasa asing. Tahun ini pelatihan untuk enam jurusan tersebut akan dimulai dengan total peserta sementara 50 orang.
Suprapto berujar, di BLK peserta dilatih dan diasah untuk mengembangkan keterampilan sesuai bidang yang diminati. Ini penting untuk bekal diri sebelum terjun ke dunia kerja.
“Animo masyarakat tetap bagus. Apalagi, fungsi dari BLK ini menjadi tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau ingin mendalami keahlian tertentu, agar kelak mampu bersaing dan sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.
Program BLK ini sejalan dengan upaya pemerintah menekan angka pengangguran, khususnya di Kota Magelang.
Pengawas Pelatihan, Hanif, menambahkan dalam setiap pelatihan rata-rata dilakukan selama 25-30 hari. Pelatihan pun dibagi dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama dengan dibiayai APBD dan gelombang kedua dibiayai APBN.
“Kuota untuk pelatihan yang dibiayai APBD 24 peserta, sedangkan kuota 16 orang untuk pelatihan yang dibiayai APBN. Selesai pelatihan dan sekiranya lulus ketika diuji, maka peserta akan mendapatkan sertifikat,” paparnya.
Sejauh ini BLK bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan keterampilan (LPK) dan instansi dari luar. Seperti jurusan teknik otomotif bekerja sama dengan Armada Tunas Jaya.
Kemudian, untuk jurusan tata rias, pihaknya bekerjasama dengan SMK 3 Magelang dan BLK Temanggung untuk instruktur di jurusan perbengkelan dan tata boga.
“Kami buka pendaftaran di awal tahun. Calon peserta cukup datang langsung ke BLK kantor Kebonpolo, Magelang Utara. Kami juga sosialisasikan sampai ke kelurahan dan RT,” jelasnya. (Siedoo)
