NTB – Pengumuman CPNS untuk pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota hingga saat ini belum ada kepastian. Hal ini seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 18 kabupaten/kota di provinsi setempat.
Melansir dari suarantb.com, saat ini sudah ada 50 instansi pemerintah yang sudah mengumumkan kelulusan CPNS. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Fathurrahman menyebutkan, dari 50 instansi tersebut belum ada satupun dari NTB.
“Kita belum ada,” katanya.
Dinyatakan, ada 50 instansi yang diumumkan Panselnas atau Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Meskipun pengumuman hasil seleksi CPNS untuk NTB belum keluar.
Namun ia memastikan validasi data sudah selesai di Panselnas. Bahkan para operator yang semula dipanggil ke Jakarta sudah kembali ke daerah masing-masing.
Ia mengatakan, pengumuman hasil seleksi CPNS tiap Pemda akan dilakukan secara bertahap oleh Panselnas. Bisa jadi pengumuman akan dilakukan secara bertahap per wilayah.
‘’Kita menunggu saja. Kapanpun dia jadi, ndak masalah. Yang penting mereka dapat NIP (Nomor Induk Pegawai),’’ tandasnya.
Sementara itu dalam rekonsiliasi data di Kantor Pusat BKN mengundang perwakilan dari 476 instansi daerah dan 75 instansi pusat yang telah selesai menggelar SKB.
Rekonsiliasi data ini bertujuan mencocokkan data yang ada di BKN dengan data milik instansi masing-masing.
“Langkah rekonsiliasi data SKD dan SKB akan dilanjutkan dengan pengumuman pelamar yang lulus seleksi secara keseluruhan, pemberkasan, pengajuan usul penetapan CPNS dari instansi pembuka rekrutmen dan penetapan NIP CPNS oleh BKN,” kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara Mohammad Ridwan dilansir dari kompas.com.
Melansir dari bangkapos.com, salah satu pelamar guru pendidikan kewarganegaraan di salah satu SMP Negeri di daerah Kemiling, Mutiara mengaku cemas menunggu jadwal pengumuman.
“Dari total nilai tes seleksi kompetensi dasar (SKD) juga bidang sih tertinggi. Tapi nggak tau apa ada penilaian yang lain dari BKN, makanya cemas,” beber lulusan Universitas Lampung ini.
Informasi yang dia peroleh dari sosial media, bahwa khusus guru yang memiliki sertifikat pendidik (serdik) langsung mendapatkan poin nilai penuh di SKB. Sehingga membuatnya cemas jika lawannya yang juga masuk ke SKB ada yang memiliki serdik.
“Kalau lawannya ada serdik ya nggak ada harapan kita. Karena langsung mengatrol nilainya,” ungkap Mutiara. (Siedoo)