Siedoo.com -
Nasional

Paska Bencana Sulteng, Kemendikbud Gelontorkan Rp 346,2 M

PALU – Dalam bidang pendidikan, paska gempa tsunami Palu dan sekitarnya di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), per 15 November 2018, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menggelontorkan dana Rp 346,2 miliar.

Bantuan tersebut untuk infrastruktur dan noninfrastruktur. Mulai bantuan sarana dan prasarana sekolah hingga tunjangan guru untuk korban bencana.

Terbaru Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan tunjangan untuk 15.080 guru dengan nominal Rp 76,2 miliar. Guru yang mendapat bantuan di wilayah Kabupaten Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Bantuan itu sebagai proses pemulihan proses belajar mengajar di sekolah yang tidak terlepas dari peran guru. Tak sedikit guru yang juga mengalami dampak bencana. Bantuan itu sebagai upaya untuk meringankan beban guru, khususnya yang terkena dampak bencana.

“Para guru saya harap tidak patah semangat dalam menjalankan tugas mengajar dan mendidik siswa. Saya yakin para guru di Sulteng mampu memompa semangat murid-muridnya untuk belajar dan melompat lebih tinggi menggapai cita-cita,” kata Muhadjir sebagaimana ditulis kemdikbud.go.id.

Kemendikbud juga menyerahkan bantuan alat-alat sekolah (School Kit) 40.000 paket, yang terdiri dari tas, seragam sekolah, dan alat tulis. Pendistribusian alat sekolah tersebut akan dibagikan sesuai dengan jenjang pendidikan (SD, SMP. SMA. SMK, dan SLB).

Disamping itu, Kemendikbud mengupayakan pembangunan kelas darurat di 200 titik yang dapat menampung 400 ruang kelas. Pembangunan kelas darurat juga diupayakan oleh UNICEF dengan memberikan 450 tenda.

Selanjutnya, Kemendikbud mengirimkan bantuan perangkat pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 50 titik di empat kabupaten tersebut. Masing-masing titik mendapatkan empat perangkat yang didalamnya terdapat televisi LED, speaker, hard disk eksternal, dan komputer. Perangkat lunak dan materi pembelajaran luring telah dibenamkan di dalam komputer yang diberikan.

Baca Juga :  Penerima Beasiswa On Going Diminta Segera Lapor ke Kemendikbud

Untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (nonformal dan informal) menyiapkan bantuan yang terdiri dari bahan dan alat pembelajaran tenda kapasitas 15 orang, tenda kapasitas 60 orang, alat permainan edukasi, pengeras suara, generator set, pengadaan komputer, dan kendaraan roda dua lapangan untuk Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Sulteng.

Pada jenjang pendidikan nonformal dan informal juga memberikan bantuan rehab ringan dan bantuan fasilitas belajar untuk lembaga PAUD dan Pendidikan Masyarakat.

Sedangkan untuk bantuan kebudayaan, Kemendikbud menyiapkan berbagai kegiatan, yakni Nusantara Art Festival, Permainan Trandisional, Penguatan Pendidikan Karakter melalui Media Inspiratif, Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sejarah, Pemugaran Cagar Budaya. Selanjutnya, Penguatan Karakter Peserta Didik, Penyelamatan Koleksi Museum di Palu, serta Sosialisasi, Bioling, dan kerja sama antar instansi.

Hal menarik disajikan Kemendikbud dengan mengadakan acara nonton bareng bersama para korban bencana pasca gempa, dan relawan Sulteng Bangkit. Melalui Pusat Pengambangan Perfilman melakukan pemutaran film bioskop keliling (Bioling), di Desa Salua, Kecamatan Kulawai, Palu; Lapanhan Gawalise, Palu; dan Pengungsian Balaroa, Palu.

Penanganan paska bencana Sulteng pada bidang pendidikan dan kebudayaan terus dilakukan. Berbagai bantuan dan kegiatan yang dilakukan Kemendikbud adalah dengan mengadakan pemutaran film edukatif bersama, pembangunan sekolah bersama dengan Kementerian PUPR, 248 ruang kelas darurat sudah terpasang, pengiriman tim psikososial, pengiriman buku cerita rakyat sebagai media belajar anak.

Kemudian juga ada pelatihan guru pasca bencana, program peningkatan kompetensi guru pendidikan dasar, dan pelatihan guru untuk psikososial dan pendidikan dalam situasi darurat.

Atas hal itu semua, Mendikbud menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemendikbud, Pemerintah Daerah dan masyarakat se-Sulawesi Tengah yang telah bekerja keras dalam penanganan dampak bencana gempa dan tsunami.

Baca Juga :  Prosesi Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru UNY

“Mari kita teruskan kerja keras kita untuk Palu Bangkit. Kita harus bergerak bersama-sama untuk kebangkitan dan kemajuan Sulteng. Sulteng Bangkit Lebih Hebat!,” tandasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?