Opini

Inilah 4 Manfaat Publikasi Online Bagi Sekolah

Siedoo, Banyak pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolah, guru, atau karyawan sekolah beranggapan publikasi sekolah itu tidak perlu atau tidak penting. Padahal banyak kegiatan sekolah, kegiatan siswa, atau pembelajaran yang bagus telah dilakukan. Mereka beranggapan tidak mempublikasikan sekolah pun, pendaftar di sekolahnya telah banyak, atau membludak. Sebenarnya anggapan mereka tidak sepenuhnya benar, mengingat waktu…

Opini

Pentingnya Penerapan Budaya Literasi Pada Siswa Sekolah Dasar

Siedoo, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, membicarakan berbagai kegiatan untuk menumbuhkan budi pekerti pada siswa. Berdasakan hal itu, Gerakan Literasi merupakan gerakan yang bertujuan untuk memupuk kebiasaan dan motivasi membaca siswa agar mampu menumbuhkan budi pekerti melalui buku bacaan. Berbicara tentang membaca, sekarang ini jarang sekali…

Tokoh

Angkat Kearifan Lokal, Mahasiswa IPB Ini Juarai Lomba Cerpen Nasional 2020

Siedoo, Dalam menulis cerita pendek (cerpen) apa pun bisa menjadi bahan cerita. Termasuk kearifan lokal berupa budaya ataupun kekayaan alam dapat diangkat menjadi bahan karya sastra yang menarik. Bahkan kadang sangat dibutuhkan sebagai deskripsi sebuah latar tempat kejadian suatu cerita fiksi. Hal itu dilakukan oleh Ari Triharyono, mahasiswa Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan…

Opini

Masa Belajar di Rumah, Begini Jaga Anak dari Paparan Infeksi Covid-19

Siedoo, Saat ini memang baru diimbau untuk berada di rumah terkait memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19. Bahkan para orang tua harus ekstra dalam menjaga anak-anaknya. Terutama terhadap anak yang masih duduk di bangku PAUD, TK, atau SD. Hal ini ditekankan karena saat ini pun mereka sedang menjalani masa Belajar di Rumah. Anak-anak untuk…

ADV Kegiatan

Ujian Daring SMK Negeri 1 Kota Magelang Berlangsung Lancar dan Maksimal

MAGELANG – Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim tentang “Merdeka Belajar” memberikan ruang kepada guru dan siswa untuk berinovasi. Terutama dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sebagai kegiatan mentransfer ilmu dari guru kepada siswa.  Seperti dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan serta siswa SMK Negeri 1 Kota Magelang Jawa Tengah. Di mana di sekolah ini kegiatan Ulangan Akhir Semester, Ujian Sekolah maupun Ujian Nasional dua tahun terakhir telah menggunakan metode dalam jaringan (daring). Demikian diungkapkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wakijan, S.ST di ruang kerjanya, Senin (30/3/2020).  Wakijan menuturkan, SMK Negeri 1 Kota Magelang selalu melaksanakan test sebagai evaluasi belajar siswa dengan cara online. Memang test dilaksanakan siswa di sekolah dengan menggunakan laboratorium komputer yang saat ini tersedia 650 unit komputer.  “Sehingga ketika kondisi seperti saat ini terkait wabah Covid-19, yang mengharuskan Ujian Sekolah dilaksanakan secara daring, para siswa sudah terbiasa dan tak terkendala,” tuturnya.  Mengalihkan Sarana Ujian  Dalam Ujian yang berlangsung tanggal 23-31 Maret 2020 ini, lanjut Wakijan, peserta ujian hanya tinggal menggunakan mengalihakan sarana ujian. Yang semula di sekolah menggunakan komputer dialihkan menggunakan smartphone masing-masing.  “Kami telah memiliki domain khusus untuk pelaksanaan Ujian Sekolah ini,” lanjut Wakijan.  Peserta ujian SMK Negeri 1 Kota Magelang tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 623 siswa. Menurut Wakijan keikutsertaan peserta pada tiap sesi mencapai antara 90-100 persen. Partisipasi sekitar itu kemungkinan terkendala sinyal di lokasi siswa, sehingga tidak mengikuti sesi secara keseluruhan.  “Ini artinya sangat minim kendala yang terjadi. Sehingga pelaksanaan Ujian Sekolah daring ini kami katakan lancar dan maksimal,” katanya.  Kesiagaan Teknisi dan Pemantau  Kelancaran Ujian Sekolah daring di SMK Negeri 1 Kota Magelang tidak lepas dari kesiagaan teknisi jaringan. Selain itu pemantau pelaksanaan ujian juga bekerja maksimal, sehingga mendukung siswa lancar dalam mengerjakan ujian online.  Salah satu teknisi, Basori, S.Kom mengatakan unggahan soal ujian online ini sama ketika siswa megerjakan ulangan akhir semester di laboratorium komputer. Soal dibuat acak dengan jumlah soal dan alokasi waktu pengerjaan yang sama setiap siswa.  Basori mengatakan tenggang waktu yang diberikan selama 3 jam atau 180 menit untuk satu mata pelajaran. Dengan rincian 1 jam untuk penyesuaian koneksi, dan 90-120 menit untuk menjawab soal.  “Tergantung mata pelajarannya, namun rata-rata pesertaa selesai dalam waktu 90 menit sejak terkoneksi dengan domain,” katanya. …

Opini

Edukasi Keluarga Tentang Covid-19, Waspadai 5 Gejala Ringan Berikut

Siedoo, Beberapa tindakan dan kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran dan penularan Coronavirus 2019 (COVID-19) terus dilakukan. Salah satunya adalah pemberlakuan Belajar di Rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Pembelajaran atau perkuliahan sementara dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).  Penyebaran virus ini wajib diwaspadai oleh masyarakat dengan tidak menyepelekan atau meremehkan gejala ringan dari virus yang menyerang saluran pernapasan ini. Ditegaskan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), daftar utama gejala akut pada saat ini cukup singkat dan dapat muncul di mana saja mulai hari kedua hingga 14 hari setelah terpapar virus. (cdc.gov, 20/3/2020)  Menurut Lembaga Kesehatan dan Layanan Masyarakat yang berbasis…

ADV Inovasi

Kepala Disdikbud Jateng Tinjau Produksi APD di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan

MAGELANG – Produksi masker oleh SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Magelang Jawa Tengah ternyata menarik perhatian Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Jawa Tengah, Jumeri, S.TP. Sehingga pada Ahad (29/3/2020) beliau meninjau SMK tersebut untuk melihat langsung produksi APD (alat pelindung diri) yang terpublikasi lewat siedoo.com, edisi 25 Maret 2020 lalu.  Jumeri mengapresiasi serta mendukung kreativitas SMK Muhammadiyah 2 Muntilan ini. Karena di tengah kelangkaan masker, mampu memproduksi benda yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini. Jumeri menilai kegiatan tersebut memberi inspirasi kepada sekolah lain serta kepada masyarakat.  “Ini merupakan terobosan, solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan benda yang saat ini sangat diperlukan. Utamanya dalam pencegahan penularan Covid-19,” ujar Jumeri.  Terus Berkreasi  Sementara itu Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Untung Supriyadi, S.Pd.I mengungkapkan bahwa tidak hanya APD berupa masker yang diproduksi. Namun kini memproduksi APD jenis lain berupa baju untuk tenaga medis.  “Kami akan terus berkreasi dan berupaya memproduksi APD jenis lainnya yang sangat diperlukan di instansi kesehatan atau di masyarakat,” ungkap Untung Supriyadi.  Pada kunjungan itu hadir pula mendampingi Kepala Disdikbud Jawa Tengah pengurus Komite Sekolah, serta Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Magelang, Nida Ul Hasanah.  Nida Ul Hasanah mengatakan dukungannya dan memberi motivasi kepada pihak sekolah kejuruan itu untuk meningkatkan produksi APD. Sehingga selain menjadi pembelajaran menciptakan lapangan kerja bagi siswa, juga membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.  “Bahkan bisa pula selain dijual, sebagian diberikan secara gratis kepada masyarakat. Sehingga dalam usaha pun kita tidak melupakan untuk beramal, ini juga menjadi pembelajaran karakter siswa,” tutur Nida Ul Hasanah.  Dilirik Masyarakat  Menurut Untung Supriyadi, apa yang dituturkan Nidaul adalah benar. Saat ini APD produksi SMK yang dipimpinnya mulai dilirik masyarakat. Banyak warga yang datang dan memesan masker ke pihaknya setelah mereka membaca berita di media online empat hari lalu.  Diceritakan Untung, saat ada warga datang dan ditanya tahu dari mana mengenai produksi masker SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, mereka menjawab tahu berita dari internet. Mereka pun datang dan memesan masker dalam jumlah cukup banyak.  “Hal itu membuktikan bahwa produk APD kami diterima oleh masyarakat, dan semakin hari pesanan masker dari masyarakat semakin banyak,” cerita Untung Supriyadi. (Siedoo) 

Daerah Kegiatan

Gunakan Pendekatan Kultural, Mahasiswa UNS Inisiasi Edukasi Lawan Corona

SURAKARTA – Sebuah tindakan yang patut diacungi jempol dari para mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah. Dalam menindaklanjuti instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim bagi para mahasiswa tingkat akhir khususnya di bidang kesehatan. Di mana mereka diminta untuk terjun langsung menjadi relawan dalam rangka menanggulangi Covid-19 yang semakin masif di Indonesia.…