Siedoo.com -
Nasional

UMN dan ITS Sepakat Jajaki Kerja Sama

SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur masih berada di jajaran lima besar perguruan tinggi yang publikasi risetnya terindeks Scopus. ITS kembali pada esensi status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang dianutnya yaitu pengembangan riset yang kemudian diarahkan menjadi produk inovasi industri.

“Total penelitian yang dilakukan ITS selama tiga tahun terakhir ini saja, sudah mencapai 2.500 lebih,” kata Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian dan Hubungan Internasional, Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc.

Ketut menyampaikan itu saat Universitas Multimedia Nusantara (UMN) datang ke ITS melakukan penjajakan kerja sama yang ditandai dengan kunjungan delegasinya ke kampus ITS. Delegasi sebanyak tiga orang yang dipimpin oleh Rektor UMN Dr Ninok Leksono MA ini diterima langsung Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD bersama jajarannya di Gedung Rektorat ITS.

ITS yang telah berdiri lebih dari setengah abad tentunya punya banyak pengalaman yang bisa dibagi kepada UMN yang masih berusia 10 tahun. Terlebih akhir-akhir ini, ITS seringkali turut andil dalam proses perkembangan bangsa dengan senantiasa menelurkan inovasi-inovasi pemecah permasalahan bangsa.

Dengan status PTN-BH, ITS semakin bisa melakukan pengelolaan dan pendistribusian potensi yang dimilikinya. Sasaran strategi kontribusinya pun telah ke tingkat nasional, yang secara tidak langsung kemudian menjadikan ITS sebagai representasi Indonesia di kancah internasional.

Menurut Ketut, ITS juga tengah merancang pusat pengembangan potensi yang dimiliki sivitas akademikanya yang diberi nama ITS Science and Technopark. Di dalamnya nanti akan menampung berbagai pusat pengembangan di bidang maritim, otomotif dan juga industri kreatif.

“Sehingga, diharapkan akan muncul kerja sama antara ITS dengan UMN di bidang-bidang tersebut. Baik dalam bentuk joint research, joint center, workshop, training, joint program dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  ZIF-8, Permasalahan Limbah Cair di Industri

Semenjak berstatus menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, ITS Surabaya semakin menyebarkan kontribusinya untuk kemajuan bangsa Indonesia. Hal ini pun menarik minat UMN.

“Hingga saat ini kami juga telah memberangkatkan 356 mahasiswa Bidikmisi ke luar negeri. Dengan tujuan agar mereka punya kesempatan untuk membuka wawasan yang lebih luas,” jelas Rektor ITS Joni Hermana.

Di kesempatan tersebut, pihak UMN juga ingin tahu sikap ITS dalam merespon guncangan dalam dunia industri di Indonesia yang kemudian berpengaruh juga terhadap sektor pendidikan. Penetrasi asing yang selama ini masih menggerogoti dunia industri Indonesia, dirasa masih sulit untuk dikurangi.

“Padahal kami lihat cukup banyak inovasi produk dari anak bangsa, termasuk ITS. Yang dirasa mampu menjawab persoalan yang selama ini masih diselesaikan melalui pihak asing,” kata Rektor UMN Ninok Leksono. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?