MAGELANG – Pemerintah kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Magelang di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang, Jawa Tengah. MTQ tahun 2018 dilaksanakan selama dua hari, yakni Selasa-Rabu (25-26 September 2018). Kegiatan ini berlangsung di tiga lokasi, yaitu Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Masjid Baitul Makmur, Ruang rapat lantai I Setda Kota Magelang.
Adapun jumlah peserta sebanyak 229 orang, terdiri dari 167 orang pelajar dan 62 peserta umum. Sedangkan kategori lomba dibagi menjadi tiga, yakni Tilawah, Tartil, dan Tahfidz.
“Untuk tahfidz pelajar juz 1-juz 5, sedangkan tahfidz umum juz 1- juz 30,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang, Hadi Sutopo.
Hadiah yang diperebutkan dalam kegiatan ini adalah berupa piagam dan uang pembinaan. Untuk juara I uang pembinaan sebesar Rp 1.750.000, juara II Rp 1.250.000, juara III Rp 1.000.000.
Walikota Magelang Sigit Widyonindito, mengharapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Kota Magelang bisa sampai tingkat paling bawah. Tidak hanya di lingkungan kantor Pemerintah Kota Magelang saja, namun juga sampai kampung-kampung.
“Seperti pelaksanaan Safari Jumat atau Safari Subuh yang saya lakukan,” ujar dia.
Menurutnya, kegiatan MTQ maupun Safari Subuh/Safari Jumat bukan hanya ceremonial tahunan, namun berhubungan dengan silaturahmi. MTQ di tingkat kampung-kampung ini belum pernah dilakukan, tetapi merupakan ide yang baik.
“Barangkali kedepan bisa dilaksanakan mulai dari Magelang Utara, kemudian Magelang Tengah, sampai Magelang Selatan,” jelasnya.
Terkait dengan lokasi pelaksanaan, bisa di masjid-masjid yang berdekatan dengan sekolah. Hal itu bisa menjadi rencana dikemudian hari.
“Semangat dalam rangka mengajak anak-anak untuk memiliki karakter spiritual yang baik serta menjadi anak yang maju dan cerdas,” katanya. (Siedoo)
