SEMARANG – Kebudayaan Indonesia diakui dunia memiliki keberagaman dan menarik. Hal itu memunculkan banyak minat mahasiswa asing untuk mempelajarinya. Misalnya saja, mantan pesepakbola nasional Timor Leste Christiano Dos Santos Martin.
Christiano berhasil menyelesaikan studi program dharmasiswa di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Dia mempelajari kebudayaan Indonesia, khususnya budaya Jawa. Seperti dilansir Suara Merdeka, Christiano mengungkapkan banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman selama setahun di UPGRIS, utamanya hal-hal baru terkait kebudayaan.
“Saya sangat senang selama setahun di sini bisa berbahasa Jawa meski sedikit-sedikit,” ungkapnya gembira.
Kebanggan berkesempatan mempelajari budaya Jawa juga dilontarkan Alexandra Dapkova asal Bulgaria. Selama belajar di UPGRIS, Alexandra sempat mempelajari keterampilan membatik di Kampung Batik Semarang. Juga berlatih gamelan dan mengunjungi berbagai obyek wisata di Jawa Tengah.
“Di sini, di UPGRIS saya banyak dibantu kawan-kawan mahasiswa maupun dosen. Saya diperhatikan secara baik sekali. Tidak terasa, sudah setahun di sini dan sekarang akan kembali ke Timor Leste. Apa yang saya peroleh di sini, akan coba saya informasikan di sana,” tuturnya kepada Tribun Jateng.
Seperti diketahui, UPGRIS menjadi salah satu universitas yang menjadi tujuan belajar mahasiswa asing. Dikatakan Rektor UPGRIS, Muhdi, S.H, M.Hum, setiap tahun pihaknya selalu menerima program dharmasiswa. Tahun 2018 ini akan menerima 5 mahasiswa dari Meksiko, Sinegal, Thailand dan Philipina.
Selama setahun mereka akan kuliah Bahasa Indonesia. Mereka akan diperkenalkan dengan berbagai budaya dan wisata di Jawa Tengah.
“Kebetulan UPGRIS juga memiliki jurusan Bahasa dan Sastra Daerah, serta memiliki peralatan gamelan yang lengkap sehingga menunjang untuk belajar mereka,” jelas Muhdi kepada Suara Merdeka.
Diketahui UPGRIS memiliki visi menjadi universitas yang unggul dan berjatidiri senantiasa mewujudkan visinya dengan menjalankan misinya. Yaitu menyelenggarakan Catur Dharma (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter Kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan.
*Narwan, S.Pd
Guru SD Negeri Jogomulyo Kecamatan Tempuran
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.