MAGELANG – Siswa lulusan sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan bisa langsung terserap di dunia kerja. Semakin banyak yang terserap, maka akan semakin baik untuk perkembangan dunia pendidikan. Untuk meraih target itu, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pemasaran se-Jawa Tengah menjalin kerjasama dengan Giant Ekpres Magelang.
Kerjasama ini diwujudkan dalam pendidikan latihan (diklat) peningkatan kompetensi selama tiga hari di Aula SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Mereka tengah menyiapkan siswanya agar dapat menjawab tantangan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Human Resource Development (HRD) Giant Ekspres Makiran mengatakan, lulusan SMK memang diharapkan siap untuk bekerja. Namun, belum semua lulusan sesuai dengan yang dibutuhkan DUDI. Dengan alasan itu, perlu ada sinkronisasi materi pembelajaran di sekolah dengan kebutuhan DUDI.
“Terutama pada program kejuruan pemasaran. Tidak kalah penting, para guru harus menguasai materi, maupun teknis kerja dilapangan,” kata Makiran.
Ia mengatakan, Giant Ekspres Magelang selama ini menjadi salah satu pengguna siswa dari lulusan SMK. Perusahaan juga membuka peluang bagi siswa jika akan praktek kerja lapangan (PKL) di Giant Ekspres Magelang. Hal ini merupakan bagian komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan.
“Keterampilan hanya didapatkan melalui praktek. Salah satunya PKL di Supermarket Giant Ekspres,” katanya.
Sementara, Ketua MGMP Pemasaran Jawa Tengah Umar Said menjelaskan, peningkatan kompetensi guru dapat mempengaruhi kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK. Jika KBM berjalan baik dan efektif, para siswa dapat menyerap ilmu dengan mudah. Begitu juga saat siswa mengaplikasikan di dunia kerja.
“Maka tenaga pengajarnya harus berkompeten. Diklat ini memang arahnya kesana,” katanya.
Saat diklat berlangsung, Giant Ekspres menghadirkan dua pemateri. HRD Giant Ekspres Makiran menyampaikan materi terkait stock opname. Sementara Nuranto menjelaskan materi terkait penataan produk dan pelayanan pelanggan.