MAGELANG, siedoo.com – SD Muhammadiyah 2 Alternatif (SD Mutual 2) Kota Magelang mengawali tahun ajaran baru 2024/2025 penuh semangat dengan terus berinovasi memberikan pembelajaran yang terbaik.
Salah satu motivasinya, SD Mutual 2 mendapat undangan kehormatan memaparkan konsep pendukung pembelajaran dalam acara Circular Economy Leaderhip and Education: Conference and Excursion.
Bertema Contemporary in responding to Demand in 21st Century World di Hiroshima University, Jepang pada 17-21 Juli 2024.
Acara tersebut terselenggara karena kerjasama Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM dengan Hiroshima University. PSPD mengajak sekolah-sekolah mitra untuk sukseskan konferensi tersebut.
Program ekonomi sirkular merupakan gerakan mengubah cara berfikir agar berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara efisien, mengurangi dampak lingkungan hingga menciptakan keberlanjutan jangka panjang.
Kepala Sekolah yang tergabung dalam Indonesia Green Principal Award (IGPA) diharapkan menjadi pionir dalam implementasi minimal 3 R (Rethink, Reuse, Recycle).
Acara konferensi didampingi langsung Dr Junita Widiati Arfani, Phd dari UGM. Prof. Nayaka Ayami, dan Prof. Mari Katayanagi dari Hiroshima University.
Konferensi diikuti 35 peserta dari berbagai negara. Pakistan, Bangladesh, Philipine, Malawi, Zimbabwe, Indonesia, dan Jepang.
Kepala SD Mutual 2 Kota Magelang, Mustaqim, terpilih menjadi salah satu delegasi dari Indonesia yang turut memaparkan program pembelajaran berkaitan dengan ekonomi sirkular.
Hari pertama dilaksanakan pembukaan, dilanjutkan pemaparan program dari seluruh peserta. Pemaparan dalam bahasa Inggris.
Pada hari kedua, seluruh peserta melakukan observasi langsung ke Hiroshima Eco Park yang memberikan gambaran langsung terkait pengolahan sampah di Hiroshima yang mampu mengolah sampah berton-ton tiap harinya.
Seluruh peserta berkeliling melihat langsung fasilitas modern yang dikembangkan. Semua peserta dibuat kagum dengan teknologi, kebersihan, kedidiplinan kerja hingga pengolahan sampah tersebut.
Berlanjut mengunjungi Mitsujo Elementary School, sekolah dasar yang menerapkan program sirkular di Hiroshima. Sekolah bersih, rapi, gurunya ramah-ramah menyambut peserta konferensi dengan antusias.
Mitsujo Elementary School menerapkan banyak hal dalam program sirkular. Mulai panel surya, pengolahan air hujan untuk minuman, hingga proses pembelajaran yang menarik.
Hari berikutnya, Jumat 19 Juli 2024 diadakan refleksi melalui Forum Group Discussion (FGD) antar peserta untuk melakukan action di masing-masing negara maupun sekolah.
Tidak dapat dipungkiri, ketika berbicara negara Jepang yang ada di benak kita adalah kemajuan teknologi, budaya, dan karakter warga yang sangat mengesankan.
Maka, Hiroshima University Jepang sangat tepat menjadi tuan rumah konferensi. Negeri sakura ini menjadi contoh praktik baik dalam hal pengelolaan lingkungan bersih, kedisiplinan, dan kerapihan.
Sejak usia SD siswa sudah ikut terlibat dalam aktifitas menjaga kebersihan,hidup sehat, mandiri, hingga ketertiban di jalan dan banyak lagi. Sejak kecil sudah tertanam jiwa karakter yang baik, didukung kemajuan teknologi yang luar biasa menambah kemudahan dalam segala hal.
“Bersyukur, kami dapat belajar langsung berkaitan dengan proses menjaga lingkungan sejak dini hingga sistem olahannya dalam Konferensi di Hiroshima University ini. Pendidikan karakter siswa yang melibatkan siswa di Jepang menjadi inspirasi kami. Kedisplinan, sistem kehidupan yang rapi, budaya menghormati sesama, kemandirian, serta kemajuan teknologi. InsyaAllah, bertahap akan kami laksanakan di Sekolah,” kata Mustaqim.
“Indonesia sebagai negara besar, memiliki budaya yang luhur, karakter mulia pasti mampu mencontoh semangat dari Jepang. Harus maju, mandiri, dan rapi dalam segala hal. Semoga warga SD Mutual 2 dapat membudayakan hidup sehat, disiplin, tertib aturan, tertib sistem dalam bingkai Surkular ekonomi,” lanjut ungkapnya dengan optimis.
Kegiatan konferensi ini diakhiri dengan visit tour ke berbagai fasilitas di Jepang. Mengenal shinkansen dengan kecepatannya yang tepat waktu, digitalisasi semua bidang, hingga ke tempat wisata di Jepang. Hiroshima Peace Memorial Museum, Dotonbori, Fushimi Inari, Kyoto Tower dan Kiyumizudera Temple menambah semangat peserta konferensi. (rilis/siedoo)