JAKARTA, siedoo.com – Peningkatan kualitas layanan diberikan tempat tertinggi dalam kebijakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya untuk memastikan apa yang Kemendikbudristek lakukan memberikan nilai tambah signifikan bagi masyarakat yang dilayani.
Harapan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti dilansir dari laman resmi Kemendikbudristek.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam pelantikan 4 orang pemimpin perguruan tinggi negeri, 2 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, 4 orang pejabat administrator, 3 orang pejabat pengawas, dan 16 orang pejabat fungsional, di Plasa Insan Berprestasi, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
“Untuk itu, kami mohonkan bagi semua Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang telah digulirkan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing untuk berkolaborasi menjawab berbagai tantangan mewujudkan Pembangunan SDM Indonesia yang unggul dan berkarakter,” tutur Suharti.
Dalam kesempatan ini, Suharti melantik 4 orang pemimpin perguruan tinggi negeri yaitu:
1) Irwandi sebagai Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta periode tahun 2024-2028;
2) Ibrahim sebagai Rektor Universitas Bangka Belitung periode tahun 2024-2028;
3) Agung Dhamar Syakti sebagai Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji periode tahun 2024-2028 ; dan
4) Karta sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar periode tahun 2024-2028.
“Kepada para pemimpin perguruan tinggi yang hari ini dilantik, beberapa waktu belakangan kembali mencuat isu terkait perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi, kami minta Saudara memastikan satuan tugas yang telah dibentuk berperan aktif di perguruan tinggi yang Saudara pimpin,” tegas Sesjen Suharti.
Selain itu terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT), ucap Suharti, bahwa perguruan tinggi harus inklusif, harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat sehingga harus sejalan dengan regulasi dan tetap mengedepankan azas berkeadilan.
Selanjutnya, kepada Lukman, yang dilantik sebagai Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Suharti mengatakan bahwa rotasi dan mutasi dalam organisasi merupakan hal yang lumrah terjadi dalam suatu organisasi, banyak program yang harus kita selesaikan terutama terkait kebijakan karir dosen.
“Kami minta Saudara dapat mengakselerasi proses perumusan sehingga dapat memberikan kepastian karir bagi para dosen dengan tetap mengedepankan integritas akademis,” ujar Suharti.
Sementara itu, kepada Lindung Saut Maruli Sirait, yang dilantik sebagai Inspektur I, Inspektorat Jenderal, Suharti dengan tegas menyampaikan, “Kami berharap Saudara dapat mengawal dan mengawasi seluruh layanan pendidikan dan kebudayaan dengan menguatkan integritas dan kepatuhan pengelola layanan sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian dapat dirasakan dampaknya terhadap masyarakat,” katanya.
Sedangkan, kepada pejabat Administrator dan Pengawas baik pada unit utama maupun perguruan tinggi negeri, Suharti berpesan, “Saudara merupakan penentu awal bagaimana organisasi akan menjalankan pelayanannya kepada masyarakat dengan menentukan langkah-langkah pengendalian terkait pelayanan sehingga dapat menjadi cerminan birokrasi yang efektif dan efisien dalam rangka memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas dan tanggung jawab yang diembannya,” ucap Sesjen Suharti.
Lebih lanjut, kepada Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Suharti menekankan untuk selalu profesional dalam melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen kontrak dan manajemen informasi aset sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan tidak terlibat dalam berbagai konflik kepentingan.
Menutup sesi pelantikan, Suharti turut menyampaikan terima kasih kepada Pelaksana tugas (Plt) Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Mohammad Sofwan Effendi, dan Rektor Universitas Negeri Makassar periode tahun 2020-2024, Husain Syam, atas pengabdian dan jasa-jasa selama memangku jabatan tersebut.
“Akhir kata, semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjalankan amanah memimpin pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Suharti. (kemendikbudristek/siedoo)