MAGELANG, siedoo.com – Rangkaian acara dalam memperingati Hari Jadi ke-1.118 Kota Magelang, Jawa Tengah sudah dimulai.
Pada Senin 1 April 2024 sore dilakukan Tasyakuran dan Doa Bersama di Alun-alun setempat.
Doa bersama dimulai dengan pembukaan yang diikuti oleh seluruh perwakilan umat agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu dan Kepercayaan Taoisme.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, doa bersama lintas agama ini sebagai wujud nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta diharapkan dapat membawa kemajuan Kota Magelang.
“Mari kita gunakan momen ini untuk bertafakur dan bermunajat, semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, senantiasa memelihara semangat kita untuk terus berbenah diri menuju kebaikan,” ujarnya.
Dokter Aziz menyampaikan tanggal 11 April 907 telah ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Magelang melalui Peraturan Daerah Kota Magelang nomor 6 Tahun 1989. Tanggal tersebut tertera pada Prasasti Mantyasih, sebuah artefak yang menunjukkan rekam jejak Kota Magelang di masa lalu sebagai daerah “Tanah Perdikan”.
Belasan abad berlalu, banyak hal telah mengubah wajah Kota Magelang. Kota ini berkembang dinamis sebagai pusat perdagangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, sejarah dan budaya. Seiring pertambahan usia Kota Maelang terus menata diri agar menjadi rumah yang aman dan nyaman.
“Peringatan Hari Jadi tahun ini hendaknya dijadikan momentum untuk mendayagunakan segenap akal, pikiran, dan kemampuan untuk terus memberikan karya nyata, menjaga dan membangun Kota Magelang tercinta,” tandasnya.
Ketua Seksi Doa Bersama Lintas Agama Hari Jadi ke-1.118 Kota Magelang, Indah Dwiantari menambahkan, tasyakuran dan doa bersama umat agama ini mempunyai maksud sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dan nikmat dari Tuhan yang Maha Esa, menumbuhkan dan menggugah semangat untuk terus membangun Kota Magelang sekaligus sebagai wujud kecintaan kepada Kota Magelang.
“Sebagai momentum untuk memanjatkan doa bagi semua umat beragama demi keselamatan dan kehidupan yang penuh keberkahan khususnya bagi Kota Magelang khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya,” katanya.
Selain itu, untuk menumbuhkan kebersamaan, toleransi antarumat beragama dan masyarakat Kota Magelang. Kegiatan ini juga sebagai sarana silaturahmi diantara para pemuka agama, pemerintah dan umat beragama di Kota Magelang untuk mewujudkan kemitraan positif.
Sebagai informasi, pada waktu yang sama juga digelar serempak tasyakuran doa bersama Hari Jadi Ke-1.118 Kota Magelang di seluruh kelurahan di Kota Magelang.
Hadir pada acara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, pejabat Forkompimda, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Magelang, perwakilan Kementerian Agama Kota Magelang dan segenap tamu undangan.
Selanjutnya seluruh perwakilan umat beragama menuju ke tempat ibadah masing-masing di sekitar Alun-alun untuk melangsungkan doa bersama. Umat Islam di Masjid Agung, Kristen di GPIB Beth-El, Katolik di Gereja St. Ignatius, Hindu di gedung Lokabudaya, Buddha dan Khonghucu di Kelenteng TTID Liong Hok Bio, Kepercayaan Taoisme di Balai Diklat Kepemimpinan BPPK. (prokompim/kotamgl/siedoo)