MAGELANG, siedoo.com – Universitas Tidar (UNTIDAR) sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Magelang merasa memiliki tanggung jawab dalam pengembangan pariwisata. Terutama pariwisata lingkup Borobudur dan sekitarnya.
———
“Penting bagi UNTIDAR berperan aktif secara akademis dalam pembangunan Pariwisata di Selingkar Kedu,” kata Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M. Si.
Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan dan diskusi Rektor UNTIDAR dengan segenap Budayawan dan pelaku pariwisata Magelang dan Kedu di Borobudur International Golf and Country Club, Magelang, Sabtu (23/11/2023).
Rektor didampingi Sekretaris LPPM, Dr. Ericka Darmawan, S.Pd., M.Pd., Tim perintis Pusat Studi Pariwisata dan Kebudayaan, dan Prodi Pariwisata.
“Apalagi kita akan menginisiasi Pusat Studi Pariwisata dan Kebudayaan. Dalam hal ini UNTIDAR punya kewajiban meningkatkan kualitas SDM para pelaku wisata dan kebudayaan,” tandasnya.
Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan, pencerahan serta ajakan kerja sama pengembangan pariwisata Borobudur dan sekitarnya sebagai upaya peningkatan peran UNTIDAR.
Ikut hadir dalam diskusi tersebut, Effendi Hansen (duta wisata spiritual Candi Borobudur/Wakil Presiden Asosiasi Buddha Tour Operator), Liem Chie An (ketua umum Borobudur Marathon), Haris Hudiyanto (General Manager Borobudur International Golf and Country Club/Wakil Ketua PHRI Magelang), Budi Cahyadi, dan Anto Tri dari Yayasan Tidar Heritage Foundation.
Di kesempatan itu, Dewan Penyantun UNTIDAR yang sekaligus merupakan pendiri sekaligus Chairman Jababeka Group., S.D. Darmono, mendukung keterlibatan UNTIDAR dalam industri pariwisata dan Kebudayaan.
“Kami siap membantu UNTIDAR sebagai PTN, dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah,” katanya.
Hal itu, lanjutnya, untuk meningkatkan kualitas sektor Pariwisata dan preservasi kebudayaan lokal di Magelang yang memiliki ikon dunia yaitu Candi Borobudur.
“Sehingga dapat membantu menyejahterakan masyarakat dan pelestarian budaya,” jelasnya. (untidar/siedoo)
