SIPODANG. Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Handayani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin dan OPD terkait saat melaunching Aplikasi SIPODANG. (foto: prokompimkabmgl)
Siedoo.com - SIPODANG. Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Handayani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin dan OPD terkait saat melaunching Aplikasi SIPODANG. (foto: prokompimkabmgl)
Daerah Inovasi

Lewat SIPODANG, Masyarakat Makin Mudah Membayar Retribusi Sampah

MAGELANG, siedoo.com – Bupati Magelang melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menekankan permasalahan lingkungan hidup seperti pencemaran, perubahan iklim, permasalahan sampah, degradasi lingkungan, dan pembuangan limbah sudah seharusnya menjadi perhatian bersama.

———

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri a Peringatan World Clean Up Day (Hari Kebersihan Dunia) sekaligus melaunching Aplikasi SIPODANG di Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, Jumat (22/9/2023).

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2022, bahwa produksi sampah nasional telah mencapai 175.000 ton per hari.

“Apabila di rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0,7 kilogram per hari, sedangkan di Kabupaten Magelang sendiri dengan jumlah penduduk Tahun 2022 sekitar 1,3 juta jiwa, maka timbunan sampah telah mencapai hingga 681 ton per hari” ungkap Adi Waryanto.

Sementara, pada Kebijakan Strategi Daerah (Jakstada) sampah Tahun 2022 kemarin, rata-rata satu orang penduduk Kabupaten Magelang menyumbang sampah sebanyak 0,5 (setengah) kilogram per hari.

Untuk itu, Adi menyambut baik kegiatan Peringatan Hari Kebersihan Dunia atau WCD Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2023 ini melalui berbagai ajang positif. Diantaranya pemberian bantuan untuk penanganan kemiskinan dan stunting kepada warga Desa Munggangsari Kecamatan Kaliangkrik, penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, dan Gerakan Pungut Sampah, yang mana gerakan ini dilakukan secara bersama-sama sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar bisa mengelola sampah, dengan memilah sampah dari sumbernya.

Selaras dengan era digitalisasi yang sangat pesat saat ini, lanjut Adi, pengelolaan sampah juga harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada, sehingga Pemerintah Kabupaten Magelang, melalui Dinas Lingkungan Hidup melakukan inovasi dalam hal pelayanan persampahan yaitu membangun aplikasi SIPODANG, (Sistem Informasi Pembayaran Retribusi Sampah Online di Kabupaten Magelang).

Baca Juga :  Junjung Tinggi Kemanusiaan dan Toleransi Tanpa Pandang Bulu

Dengan adanya aplikasi SIPODANG ini, diharapkan masyarakat semakin mudah dalam melakukan pembayaran retribusi sampah karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan fasilitas e-banking yang lebih akuntabel.

“Mari kita jadikan momentum ini untuk bahu membahu, bergotong-royong dalam menjaga kelestarian alam dan bumi tempat kita tinggal ini, karena di bumi inilah tempat satu-satunya yang layak untuk kita berpijak, dan mari kita lindungi alam dan bumi kita ini agar tetap lestari sehingga dapat bermanfaat dan dapat di nikmati oleh anak cucu kita kelak,” ajak Adi.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin menyampaikan Peringatan Hari Kebersihan se-Dunia (WCD) Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2023 kali ini mengangkat tema ‘Kami 13 Juta Relawan Bijak Kelola Sampah Menuju Indonesia Bersih’ yang dimaknai sebagai upaya bersama dalam menanggulangi masalah sampah, terutama sampah plastik, dengan menggiatkan pemilahan sampah dari sumbernya.

Sarifudin mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan peranan berbagai pihak dalam rangka untuk menjaga lingkungan yang didasarkan atas pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

“Peserta kegiatan WCD ini diikuti kurang lebih 677 orang yang berasal dari unsur, ASN Kabupaten Magelang, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, Bank Sampah Induk Kabupaten Magelang, Bank Sampah se-Kabupaten Magelang, TPS 3R se-Kabupaten Magelang, Sekolah/Madrasah Adiwiyata, Penggiat Lingkungan Kabupaten Magelang dan Dunia,” papar Sarifudin. (prokompim/kabmgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?