PELANTIKAN. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilaksanakan Sekda Hamzah Kholifi di Pendopo Pengabdian, Jumat (1/9/2023). (foto: prokompimkotmgl)
Siedoo.com - PELANTIKAN. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilaksanakan Sekda Hamzah Kholifi di Pendopo Pengabdian, Jumat (1/9/2023). (foto: prokompimkotmgl)
Daerah

Hamzah Kholifi Dilantik Jadi Sekda Kota Magelang, Siap Gas Pol

MAGELANG, siedoo.com – Jabatan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Larsita, berakhir. Itu setelah adanya pelantikan sekda definitif. Jabatan bergengsi tersebut diduduki Hamzah Kholifi.

———

Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilaksanakan di Pendopo Pengabdian, Jumat (1/9/2023).

Hamzah Kholifi sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Wali Kota Magelang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan.

Sekda Kota Magelang definitif, Hamzah Kholifi menyatakan siap “gas pol” segera meneruskan tugas-tugas yang sebelumnya diamanahkan oleh Pj Sekda Kota Magelang.

Menurutnya, Sekda merupakan jabatan yang tidak ringan. Amanah yang diembannya memerlukan dukungan dan kerja sama agar program-progam Pemkot Magelang yang sudah tertuang di RPJMD bisa terlaksana dengan baik.

“Tentunya keberhasilan itu harus disengkuyung (sinergi) bersama, termasuk dengan masyarakat. Sehingga permasalahan prioritas, seperti kemiskinan, pengangguran, problem stunting dan sebagainya bisa kita tangani,” terang pria kelahiran 30 Mei 1968 itu.

Selama meniti karir sebagai ASN Pemkot Magelang, Hamzah Kholifi pernah menjadi staf kelurahan, Lurah Wates, sekretaris camat, Camat Magelang Selatan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan jabatan terakhir Staff Ahli Wali Kota Magelang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan selama 2 tahun.

Dirinya juga didapuk sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kota Magelang sejak 2019.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, jabatan Sekda adalah jabatan tertinggi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Magelang. Jabatan ini mengandung makna dan tanggung jawab yang besar.

“Kepada Pak Hamzah, segera menyesuaikan diri. Belajar dengan para seniornya, cepat, jangan sampai menunda pekerjaan. Pekerjaan Kota Magelang masih banyak,” kata Dokter Aziz.

Dokter Aziz tidak ingin Sekda Kota Magelang “santai”. Sekda harus bisa menjaga hubungan baik dan menjadi jembatan komunikasi antara Pemkot Magelang dan DPRD untuk mengolaborasikan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan daerah.

Baca Juga :  791 Guru PNS di Kota Magelang Kantongi Sertifikat, Gajinya Tembus Rp 15 Juta

“Kota Magelang tidak bisa maju kalau tidak ada kerja sama. Sekda itu ibarat istri bagi Wali Kota, Sekda harus mengerti dan sering mengingatkan kalau Wali Kota salah,” ucapnya.

Menurutnya, jabatan Sekda tidak sekadar membutuhkan sosok yang pintar tapi harus mampu mengembangkan kerja sama.

Sebelum akhirnya dilantik, Hamzah Kholifi telah melalui rangkaian pendaftaran sampai proses seleksi. Selama proses tersebut, ada 2 kandidat lain yang memenuhi syarat yakni Yonas Nusantrawan Bolla dan Wawan Setiadi.

“Terimakasih kepada teman-teman yang telah mengikuti proses seleksi. Pak Yonas dan Pak Wawan. Saya ingin kedepan jabatan Sekda jelas, setiap dua tahun akan dievaluasi, apakah memenuhi syarat atau tidak. Kalau tidak (memenuhi syarat) maka tolong mundur,” tandasnya. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?