Siedoo.com -
Tokoh

Hevi Ratnawati, GTT Berdedikasi dalam Berkarya

Siedoo, Hevi Ratnawati saat ini tercatat sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) di SD Negeri Tempurejo 1, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Wanita kelahiran Wonosobo 17 Juli 1980 ini menjadi pendidik sejak 1 Desember 2005.

Dengan bekal pendidikan yang sesuai, diputuskan untuk mencapai cita-cita sebagai seorang guru. Perjalanan panjang sebagai guru wiyata bakti dilalui dengan tulus dan ikhlas. Bahkan, tuntutan pemerintah bahwa guru SD minimal S1 berhasil ia penuhi. Meskipun, kala itu (2010-2013) honornya sebagai GTT baru Rp 250 ribu/bulan, honor yang jauh di bawah UMR (Upah Minimum Regional).

Wanita satu ini mungkin seperti GTT lainnya. Dengan mencukupi kebutuhan seorang anak, dia harus menyelesaikan sarjananya. Jelas, honor yang diperoleh waktu itu tidak cukup secara matematika untuk kehidupan sehari-hari. Sementara sang suami bekerja sebagai buruh pabrik.

Namun, kegigihan dan dedikasinya yang tinggi membuat sang suami dan rekan sejawatnya memberikan dukungan.

Perjuangan mendapatkan ijazah sarjana mengharuskan dia pintar membagi waktu sebagai guru, sebagai seorang mahasiswa. Dan juga sebagai seorang istri dan ibu dari anaknya.

Hevi tak hanya mengandalkan honor GTT untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga. Di luar jam dinas, dia menerima bimbingan belajar, mengajar tari, juga sebagai “buruh ketik” sekaligus “editor” bagi para pengguna jasanya. Tugas kuliah, membuat makalah, hingga menyusun penelitian terkait tugas guru atau mahasiswa.

Di tempat dia bekerja, Hevi termasuk guru dengan dedikasi yang baik. Hampir tak pernah melanggar norma PDLT (Patuh, Disiplin Loyal dan Tidak Tercela). Hingga kini ibu dengan satu anak ini masih setia menjalani pekerjaan sebagai GTT. Meskipun tidak termasuk honorer Kategori 2 (K2), namun harapan diangkat sebagai CPNS tetap membuatnya mencintai pekerjaan itu.

Baca Juga :  Mencermati Komponen Pengembangan Diri dalam PKB Guru

*Narwan, S.Pd
Guru SD Negeri Jogomulyo
Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Apa Tanggapan Anda ?