KOTA MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Magelang menyelenggarakan kegiatan berkaitan dengan hari pahlawan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penanaman karakter siswa yang dikhususkan bagi siswa kelas VII.
Bulan November dikenal juga dengan sebutan bulan pahlawan. Dimana bulan ini dimanfaatkan oleh SMPN 1 Kota Magelang untuk menyelenggarakan suatu kegiatan demi menguatkan karakter siswa.
“Penanaman karakter ini juga sekaligus untuk menegaskan kepada siswa bahwa mereka pun adalah pahlawan, karena ditangan merekalah masa depan bangsa ini akan diletakkan,” ujar Laila Wulandari, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan waktu yang diijinkan selama pandemi. Kegiatan penanaman karakter siswa mengusung dua tema besar yaitu “Nasionalisme dan Patriotisme” serta “Pencegahan Kenakalan Remaja”. Tema ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang tengah marak terjadi dikalangan remaja.
Nurwiyono Slamet Nugroho, Kepala SMP N 1 Kota Magelang turut menyayangkan pendidikan karakter anak yang cenderung terabaikan karena pandemi ini. Sehingga berharap sedikit banyak kegiatan penanaman karakter dapat membawa hal baik, terutama dari segi karakter siswa sendiri.
“Kami ingin memberi pada anak-anak pendidikan karakter yang mungkin selama ini terabaikan,” ujarnya.
Nurwiyono juga mengatakan bahwa pendidikan karakter pada anak merupakan hal yang sangat penting. Seperti diketahui bahwa pilar pendidikan karakter ada lima, yaitu religius, nasionalisme, integritas, gotong royong, mandiri. Saat ini pilar tersebut lebih dilengkapi dengan profil pelajar Pancasila.
Penanaman karakter siswa diadakan di Kodim 0705 Kota Magelang. Narasumber pada pelatihan ini pun berasal dari tim Kodim dengan koordinator Lettu Sriyanto yang menyampaikan materi tentang nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan materi kenakalan remaja disampaikan langsung oleh Iptu Pramono Abdi Wibowo, S.Pd., M.H dari Polres Kabupaten Magelang.
Seluruh murid kelas VII dengan kisaran 251 siswa diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dengan syarat mendapatkan ijin dari orang tua atau wali masing-masing.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, pihak sekolah juga memberikan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa. Terkait dengan penjelasan dan runtut kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini bersifat wajib, hanya jika siswa mendapat ijin dari orang tua.
Kegiatan ini merupakan suatu bentuk realisasi dari program yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, yaitu program penanaman karakter siswa. Masing-masing sekolah diminta untuk menyelenggarakan kegiatan sejenis, namun dengan eksekusi kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.
Kali ini SMPN 1 Kota Magelang memilih untuk bekerjasama dengan pihak TNI dan Polri untuk menyampaikan materi langsung kepada siswa. Harapannya euforia akan lebih terasa dan siswa lebih menangkap materi yang disampaikan.
“Penanaman karakter fungsinya agar siswa memiliki karakter dan rasa hormat terhadap semua orang terutama warga sekolah. Karena dimasa pandemi ini banyak siswa yang kurang mendapat bimbingan karakter sehingga hal itu menjadi fokus kami,” tukas Laila.
Ia juga berpendapat bahwa workshop yang dilaksankan di SMP N 1 Kota Magelang ini sangat sesuai dan dibutuhkan pada situasi saat ini. Karena tuntutan menghadapi abad 21 guru harus mampu memasukkan 4C dalam pembelajaran, yaitu critical thinking, creatif, collaborative dan communicatif.
Tujuan dari pelatihan karakter siswa adalah untuk menanamkan pembiasaan karakter yang baik agar siswa mempunyai rasa hormat terhadap seluruh warga sekolah. Selain itu melatih respect siswa ketika mendengar lagu Indonesia Raya dan agar siswa memiliki sikap dan postur PBB dasar yang baik.
“Tujuan yang tidak kalah penting adalah untuk menanamkan kebiasaan atau attitude yang sesuai dengan sopan santun masyarakat. Sehingga siswa akan memiliki semangat nasionalisme dan berjiwa patriotisme yang akan mengalir dalam dada,” tukas Laila. (Siedoo)