Siedoo.com - Tim Pengabdian Unimma optimalisasi strategi pengembangan produksi pada UMKM kerajinan kayu. | Dok Unimma
Daerah

UNIMMA Optimalisasi Produksi UMKM Kerajinan Kayu

MAGELANG – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah melakukan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Magelang. Kali ini, usaha yang didampingi adalah kerajinan mobil anak-anak Laser Production di Dusun Bojong RT 01 RW 09, Kelurahan Jurangombo Selatan, Magelang Selatan, Kota Magelang. Program kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) ini bertujuan memaksimalkan pelatihan dan membantu mitra dalam menyelesaikan masalah promosi dan pembukuan.

Kerajinan mobil anak-anak merupakan salah satu kegiatan usaha yang banyak diminati oleh masyarakat di Kota Magelang. Kerajinan ini diminati, dengan mengikuti trend yang ada saat ini.

Tim mahasiswa yang masuk dalam PPMT terdiri dari beberapa jurusan dan didampingi langsung oleh dosen Drs. Marlina Kurnia MM. Adapun mahasiswanya terdiri dari Dani Ashari, Bagas Setiawan Nugroho, Octa Via Rista, Ahmad Setyo Nugroho dan Tintrin.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan PPMT ini, untuk membantu UMKM Laser Production di Dusun Bojong dalam pencapaian target produksi. Serta mencapai keuntungan yang maksimal,” kata salah satu mahasiswa,Tintrin.

Mahasiswa berpendapat bahwa, kegiatan UMKM di Kota Magelang masih banyak catatan seperti dalam produksi, pengelolaan SDM, pemasaran, pengembangan, serta pembukuan. Metode pendampingan yang digunakan seperti sosialisasi, pelatihan dan pendampingan terkait pengoptimalan produksi, pembukuan dan digital marketing.

Kegiatan pelatihan ini menambah pengetahuan serta keterampilan mitra dalam pengoptimalan jumlah produksi yang berpotensi meningkatkan penghasilan mitra. Selain kerajinan mobil – mobilan, di wilayah tersebut juga ada UMKM produksi makanan getuk.

Pemasaran getuk hampir sama dengan yang dilakukan kerajinan Laser Production. Selain di media sosial, getuk juga dipasarkan di toko oleh-oleh.

Untuk diketahui, produksi kerajinan mobil – mobilan memiliki potensi yang menjanjikan. Mengingat kerajinan yang sudah dari dulu ini memiliki ciri otentik dalam hal hiasan atau mainan anak, khususnya di wilayah desa – desa. Bahkan, saat ini kerajinan mobil-mobilan sendiri telah melebarkan sayapnya ke berbagai kota di Indonesia.

Baca Juga :  Harga Tembakau Menurun, Muncul Gagasan Sekolah Petani

Selain dalam bentuk kerajinan truk, kerajinan lainnya juga produksi bentuk bus menjadi tambahan pesanan. Namun dibalik potensi yang ada, terdapat permasalahan yang berasal dari beberapa faktor. Antara lain, sedikitnya jumlah pesanan yang dikerjakan, keterbatasan sumber daya manusia yang menguasai cara pembuatan produk hasil usaha.

Dari uraian permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat diusulkan untuk mengatasinya, dengan melakukan pendampingan serta pelatihan kepada UMKM dalam hal menambah jumlah produksi. Pelatihan dapat dilakukan dengan melakukan meningkatkan produksi, sehingga memiliki peningkatan dan melakukan strategi pengembangan operasional agar lebih dilirik oleh konsumen.

Untuk pendampingan dilakukan guna memastikan berjalannya kegiatan bisa secara terus – menerus. Sosialisasi kegiatan ini dilakukan dengan memberikan informasi dan penjelasan kepada mitra terkait program PPMT, yaitu pemasaran online dan pembukuan modern.

Materi yang disampaikan dari anggota kelompok, mahasiswa yang berasal dari prodi Manajemen Paralel. Tujuannya untuk membantu mitra dalam pengelolaan keuangan dan memaksimalkan pemasaran online.

Pelatihan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan arahan mengenai promosi yang dapat dilakukan melalui media sosial, selain YouTube untuk memaksimalkan penjualan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mitra dalam menambah pemasaran yang berimplikasi menambah jumlah penjualan melalui media digital.

Dari tim PPMT menambahkan media pemasaran melalui aplikasi Magesty. Yaitu media pemasaran online yang diprakarsai oleh Wali Kota Magelang yang dikhususkan untuk UMKM Magelang.

Adapun untuk pendampingan kegiatan dilaksanakan pembukuan untuk proses pengelolaan keuangan yang masuk dalam proses pembeliaan produk. Pembukuan dilakukan secara manual karena mitra lebih memilih secara manual.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mitra dalam mengelola keuangan. Sehingga provit dapat diketahui secara jelas dan dapat berimplikasi kepada mitra untuk lebih giat dalam mengembangkan usahanya,” imbuh Tintrin.

Baca Juga :  Fikes UNIMMA Paparan Review Kurikulum, Siapkan Kurikulum Sesuai Perkembangan Zaman

Sementara itu, kegiatan tambahan pengabdian masyarakat di masa PPKM ini dengan membagikan masker secara gratis. Di lapangan ditemukan masih ada beberapa warga yang belum memakai masker saat beraktivitas di luar.

Pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah sangat lah penting untuk mencegah penularan Covid -19. Dengan adanya kegiatan pembagian masker dapat membantu masyarakat dalam mencegah penularan. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?