Siedoo, Membaca nyaring merupakan salah satu metode mendongeng yang memiliki banyak manfaat. Diantaranya dapat membangun keterampilan dasar membaca, mengembangkan kosakata dan komunikasi, mengenalkan bahasa tulisan anak pada kegiatan membaca yang fasih, menyenangkan dan ekspresif.
Selain itu juga meningkatkan rentang perhatian dan daya konsentrasi anak. Serta, memperkuat kemampuan berpikir dan membangun empati.
“Caranya mudah, kita kenali pendengarnya, pilih buku yang sesuai, baca buku untuk tahu alur cerita dan letak tanda baca. Serta latih dengan intonasi serta suara yang menarik,” kata Juliasih Hizbar, salah satu narasumber di acara lokakarya online.
Ia menyampaikan itu saat kegiatan Dongeng Antikorupsi Hari Anak Nasional (DAHAN) 2021. Kegiatan awalnya yaitu Lokakarya Bercerita dengan Membaca Nyaring (Read Aloud).
Kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Anak Nasional 2021 ini, komunitas Ya Penyuluh antikorupsi Ya Pendongeng (YaPyYaPo) menggelar rangkaian kegiatan tersebut. Narasumber juga mengajak para peserta untuk praktik membaca buku cerita anak bertema antikorupsi.
Untuk diketahui, nilai integritas sebagai pembangun sikap antikorupsi harus ditumbuhkan kepada setiap orang sejak dini. Salah satu caranya dengan dongeng. Lewat dongeng, pesan-pesan antikorupsi yang disampaikan terekam jauh lebih kuat dalam ingatan manusia.
Metode dongeng antikorupsi ini pula yang sedang dibangun oleh komunitas Ya Penyuluh antikorupsi Ya Pendongeng sebagai salah satu metode dalam pendidikan antikorupsi sejak dini.
“Lokakarya ini dapat membantu peserta agar lebih mudah dalam berpartisipasi mendongeng antikorupsi serentak nanti,” tutur Manggazali, Ketua Komunitas YaPyYapo.
Manggazali menerangkan, setelah lokakarya ini, peserta akan mendongeng cerita antikorupsi yang akan diunggah serentak pada Jumat dan Sabtu, 23 dan 24 Juli 2021. “Nanti di media sosial masing-masing peserta akan mengunggah karyanya dengan tagar #DAHAN2021 #menanglawankorupsi,” jelasnya. (*)
