MAGELANG – Pada tahun ini SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Jawa Tengah diberikan ijin untuk menyelenggarakan tes Viera secara mandiri. Hal ini dikarenakan SMK Muhammadiyah sudah memfasilitasi lab yang memadai dalam terselenggaranya tes Viera 2021 kepada siswa.
Selama durasi satu jam siswa harus mengerjakan sejumlah 100 soal bahasa Inggris yang terdiri dari 50 soal reading dan 50 soal listening. Beberapa persiapan yang dilakukan adalah para siswa dibekali materi-materi dari pusat serta dibagikan juga detail video pembelajaran.
Tes dilakukan pada Senin (14/06/2021) mulai pukul 07.30 WIB. Waktu pengerjaan tes ini selama satu jam.
Gelombang pertama dimulai pukul 08.00 WIB, gelombang II pada pukul 09.15 WIB, gelombang III pukul 10.30 WIB, dan gelombang IV dilaksanakan pukul 12.30 sampai dengan 13.30 WIB.
Hasil tes akan diumumkan pada kurang lebih sebulan setelah tes Viera dilaksanakan. Siswa yang dinyatakan lulus akan mendapat sertifikat dan bisa melanjutkan pada tahap selanjutnya, yaitu tes TOEIC. Semua rangkaian tes ini tidak dipungut biaya alias gratis.
“Sertifikat yang didapat ini menjadi bekal para siswa untuk bekerja. Karena beberapa perusahaan ada yang menetapkan kebijakan untuk melampirkan tes TOEIC,” kata Ketua panitia pelaksana Nunik Listiyaningrum.
Untuk diketahui, tes Viera adalah tes bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui aplikasi Viera. Tes Viera dilaksanakan setiap tahun bagi siswa kelas X. Seperti tes bahasa Inggris pada umumnya, tes ini memiliki beberapa kategori dalam penilaian seperti reading dan listening.
Terdapat 174 siswa dari enam jurusan yang mengikuti tes Viera periode ini. Karena memang tes Viera sifatnya adalah wajib bagi seluruh siswa kelas X.
“Terlebih lagi karena tes ini sama sekali tidak dipungut biaya. Sehingga diharapkan para siswa dapat mengikuti tes dengan baik,” jelasnya.
Siswa yang dinyatakan lulus tes Viera dan terdaftar dalam tes TOEIC akan diberikan les. Les persiapan TOEIC merupakan fasilitas yang disiapkan oleh pihak sekolah dan bersifat gratis. Hal ini sebagai upaya mensupport siswa sebelum tes TOEIC dilaksanakan pada kisaran waktu 6 bulan setelah tes Viera terlaksana.
Para siswa yang belum berkesempatan lulus pada tes Viera tahun ini dapat mengulang ditahun selanjutnya. Namun jika tetap gagal bahkan hingga waktu kelulusan semakin dekat, maka dapat mengikuti tes Viera yang diselenggarakan oleh lembaga swasta di Yogyakarta yang sudah bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah Kota Magelang.
“Kami berharap bahwa dengan adanya tes ini dapat menjadi sarana untuk mengukur kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris dan dapat menjadi semacam tolok ukur ataupun target sampai dimana tingkat kemampuan siswa dalam bahasa Inggris,” imbuh Atiningsih S.Pd, Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang.
Sementara itu, penerapan protokol kesehatan menyebabkan terbatasnya jumlah siswa dalam satu ruangan. Sekolah memfasilitasi 3 ruang lab yang masing-masing diisi dengan jumlah maksimal 16 siswa. Sehingga dibuka 4 gelombang untuk seluruh siswa jelas X.
Persiapan dalam pelaksanaan tes Viera sudah dilakukan sejak lama. Bahkan pengajuan pelaksanaan tes ini sudah dilakukan sejak April 2021. Lab komputer juga perlu mulai disesuaikan dengan standar pelaksanaan tes Viera. Dimana windows yang digunakan adalah 64 bit.
Hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tes Viera ini adalah pada masalah teknis, dimana setiap komputer perlu diinstal aplikasi Viera sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu juga waktu pelaksanaan yang terlalu dekat dengan pelaksanaan kegiatan lain seperti Penilaian Akhir Tahun (PAT). Namun selain beberapa kendala teknis tadi, pelaksanaan tes Viera sendiri tidak ada kendala dan semua berhasil terkondisikan.
“Dengan adanya tes Viera semoga bisa menjadi suatu patokan bagi para siswa untuk dapat meningkatkan kemampuannya terutama dalam berbahasa Inggris,” tandasnya. (Siedoo)
