Siedoo, Kegembiraan seketika pecah manakala Rahma Huda Putranto, S.Pd membuka emailnya, Ahad (9/8/2020) lalu. Betapa tidak? Dalam email itu dikabarkan bahwa dirinya terpilih menjadi seorang MIEE (Microsoft Innovative Educator Expert).
Ini menjadi pengalaman yang luar biasa. Huda masih ingat betul bagaimana “profesor-profesor” MIEE pertama kali memperkenalkannya pada Microsoft sekitar lima tahun lalu. Perkenalan dengan Microsoft untuk pertama kali itu juga mengingatkannya pada mereka yang disebut Huda sebagai “kakak-kakak pembina” ini melibatkan dirinya dalam sebuah tim trainer.
Tim itu telah membawanya menjadi pelatih dari 945 guru di tahun 2019 secara tatap muka. Sementara di tahun ini, selama pandemi, melalui sistem dalam jaringan (daring), Huda mengelola sekitar 3.000 guru di Indonesia.
Demikian diceritakan Huda kepada Siedoo.com saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (12/8/2020). Huda mengaku yakin tanpa campur tangan Allah SWT, bantuan dari teman-temannya, serta dukungan berbagai pihak mustahil dia terpilih menjadi seorang MIEE. Untuk itu dia sangat bersyukur atas prestasi tersebut.
Huda menjelaskan, Microsoft Innovative Educator Expert secara bebas dapat diterjemahkan sebagai Pakar Pendidik Inovatif Microsoft.
“MIEE ini merupakan komunitas global ekslusif yang dikelola oleh Microsoft -level global-internasional,” jelasnya.
Berikutnya, guru SD Negeri Borobudur 1 Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini membeberkan beberapa catatan singkat dari email yang diterimanya. Dalam email tersebut disebutkan bahwa seorang MIEE diharapkan menjadi akselerator.
“Dalam hal ini, Microsoft berkeyakinan bahwa kekuatan perubahan ada di dalam pendidik,” bebernya.
Selain itu, Microsoft percaya bahwa teknologi saja tidak dapat membangun keterampilan abad ke-21 bagi siswa. Sehingga MIEE menjadi forum untuk menyatukan para pendidik yang telah berhasil membuat perubahan.
“Saya yakin menjadi seorang MIEE sangat menyenangkan. Microsoft memberikan berbagai macam layanan dan kesempatan kepada pendidik yang terpilih menjadi MIEE selama satu tahun ke depan,” katanya.
Putra pasangan Padma Hadi-Ishaningsih ini mengungkapkan, layanan dan kesempatan yang didapat seorang MIEE di antaranya:
- Setiap MIEE bergabung pada grup Facebook yang sifatnya ekslusif, rahasia dan global, di mana MIEE dari seluruh dunia bergabung di grup Facebook ini.
- MIEE mendapatkan akses ke produk dan alat Microsoft secara gratis
- Berpartisipasi dalam peluang pengembangan profesional eksklusif
- Berpeluang untuk mengembangkan “personality branding” sebagai pemimpin dan pemikir dengan berpartisipasi dalam studi kasus, ceramah, dan pengembangan konten.
- Seorang MIEE dan berbagai aktivitas pembelajarannya berkesempatan untuk ditampilkan di blog Daily Edventures Anthony Salcito.
Microsoft tidak menjadikan semua pendidik sebagai seorang MIEE. Pendidik yang berpredikat sebagai MIEE ditandai dengan adanya lencana MIEE yang tampil di profil diri dalam portal Acclaim, yang dapat diakses di www.youracclaim.com. Selain lencana, Microsoft juga memberikan sertifikat MIEE kepada para penyandang gelar MIEE.
Menurut suami dari Alfi Fadillah ini, Microsoft menjadikan seorang pendidik sebagai MIEE dengan berbagai pertimbangan. Beberapa hal yang dilihat oleh Microsoft ketika memilih pendidik menjadi MIEE adalah pendidik tersebut:
- bersemangat dengan pekerjaan sebagai seorang pendidik
- memiliki semangat kolaboratif sejati
- berusaha untuk menginspirasi siswa dengan pemikiran di luar kotak tentang teknologi dalam pendidikan.
Microsoft menghargai kecerdasan dan jiwa entrepreneur. Jiwa entrepreneur ini bukan jiwa kewirausahaan yang sering diidentikkan dengan dunia usaha.
“Microsoft melihat seorang pendidik yang menjadi MIEE memiliki keunggulan dalam pendidikan, menggunakan teknologi, dan media sosial,” ujar ‘Duta Baca Kabupaten Magelang 2019’ ini.
Dikatakan pria kelahiran 1992 ini, pendidik yang terpilih sebagai MIEE akan dilibatkan dalam kegiatan pendidikan Microsoft selama satu tahun ke depan. Bisa juga diteruskan ke tahun-tahun selanjutnya bila dinominasikan kembali.
“MIEE dapat dinobatkan kembali menjadi MIEE ketika mampu mempertahankan performa sebagai seorang pendidik seperti kriteria di atas,” pungkas Rahma Huda Putranto, S.Pd. (*)
