Siedoo, Kesukaan menggambar pada masa kecil menggambar pemandangan dan gambar imajinatif, kini Rifa Uliatul kini menjadi keterusan, dan akhirnya Rifa memutuskan menekuni dunia arsitektur. Kini Rifa menjadi mahasiswi Program Studi Arsitektur Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
“Sebenarnya beda antara menggambar untuk seni dan arsitektur. Tapi gara-gara suka menggambar, saya harus banyak menyesuaikan,” ucapnya.
Menurut gadis asal Kabupaten Kendal ini, belajar arsitektur diperlukan kemampuan berimajinasi sekaligus paham teknis. Bila menginginkan bentuk yang menarik, itu imajinasi.
“Tapi untuk pembuatannya harus sesuai konsep teknik,” ujarnya.
Selain itu, bagi Rifa kemampuan berimajinasi untuk mencari ide dan konsep bangunan yang bagus harus ditunjang pengetahuan yang luas. Harus berwawasan luas untuk paham arsitek.
“Karena bangunan yang kita rancang tak hanya kuat, tapi juga bagus, dan punya nilai filososfis,” lanjutnya.
Untuk mendorong kemampuannya, Rifa mengaku tak sungkan tanya ke kakak tingkat. Cari buku referensi tentang arsitek. Bahkan Rifa tak keberatan jika harus memperbanyak asistensi ke dosean atau kakak tingkat.
Seperti dikatakan di laman upgris.ac.id (1/7/2020), Rifa punya strtegi khusus dalam belajar arsitektur. Supaya nyaman belajar, pengidola penyanyi Tulus ini menyarankan untuk sering berdiskusi barsama teman kelompok. Bagi Rifa, dengan diskusi ia mendapat banyak sudut pandang berbeda dalam melihat ide yang akan ia realisasikan ke dalam bentuk desain. (*)
