Siedoo, Dalam menulis cerita pendek (cerpen) apa pun bisa menjadi bahan cerita. Termasuk kearifan lokal berupa budaya ataupun kekayaan alam dapat diangkat menjadi bahan karya sastra yang menarik. Bahkan kadang sangat dibutuhkan sebagai deskripsi sebuah latar tempat kejadian suatu cerita fiksi.
Hal itu dilakukan oleh Ari Triharyono, mahasiswa Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University. Bertemakan Indonesia Rumah Kita, Ari bercerita tentang tanah kelahirannya yang menjadi tempat dirinya tumbuh dan berkembang yaitu Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Dilansir dari laman ipb.ac.id (30/3/2020), cerpen Ari itu berhasil menjuarai Lomba Tulis Cerpen Nasional 2020 yang diadakan oleh penerbit buku Inspira Pustaka Aksara, baru-baru ini. Cerita apik yang dibalut sastra karya Ari berhasil mengemas Rembang menjadi sebuah cerpen.
Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FPIK dan finalis Mawapres IPB University 2020 ini merasa senang dan bangga atas prestasi yang diraihnya. Lebih bangga lagi karena bisa bercerita tentang tanah kelahirannya lewat sebuah cerpen.
“Alhamdulillah karya saya bisa mendapat apresiasi terbaik sebagai Juara 1. Senang sekali rasanya,” ujarnya.
Kenalkan Kearifan Lokal
Menurut Ari, Rembang merupakan tempat yang indah untuk dijadikan rumah karena memiliki kekayaan alam yang beragam dengan budaya yang masih kental terjaga. Rembang menyimpan beragam kekayaan alam terlebih untuk sektor perikanan dan kelautannya karena Rembang merupakan daerah pesisir.
“Selain itu, budaya khas daerah Rembang masih sangat terjaga kelestariannya,” katanya.
Dalam cerpennya, Ari bercerita tentang kearifan lokal Kabupaten Rembang. Keindahan alam ditulisnya, seperti Pantai Karangjahe, Pantai Caruban, Pantai Wates, Taman Kartini. Juga makanan tradisional Dumbeg dan Lontong Tuyuhan, tak ketinggalan tari Orek-Orek, tarian tradisional Rembang.
“Rembang memiliki garis pantai terpanjang di pulau Jawa. Oleh karena itu banyak pantai indah yang terhampar di daerah ini,” katanya.
Kontribusi Kecil
Sejak kecil Ari memang memiliki hobi menulis. Hobi menulis yang dimiliki Ari, berkembang sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan disalurkan melalui blog pribadi miliknya. Dia pun aktif di berbagai kegiatan menulis, seperti mengikuti lomba karya tulis ilmiah.
Menurutnya, cerpen yang ditulisnya merupakan kontribusi terkecil yang bisa ia lakukan untuk Kabupaten Rembang. Kini Ari terus mengasah kemampuan menulisnya agar semakin baik dan berkembang.
“Saya berharap dalam waktu dekat juga bisa menerbitkan buku saya sendiri,” harap Ari. (*)