Siedoo.com - Pengukuran perut. l foto : ui.ac.id
Nasional

Mahasiswa UI Galakkan Gerakan Lawan Obesitas, Seperti Apa?

DEPOK – Tim Ranobe menginisiasi kegiatan Gerakan Lawan Obesitas sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit kronis seperti serangan jantung dan diabetes. Hal ini ditujukan kepada mahasiswa dan karyawan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Ubiversiras Indonesia (FKM UI) agar senantiasa peduli dalam melakukan pemantauan status gizinya setidaknya satu bulan sekali.

Dalam kegiatan Tim Ranobe yang terdiri dari lima (5) mahasiswa program magister FKM UI berlangsung sejak bulan November 2019 dengan penyediaan timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan pengukur lingkar perut yang ketiganya dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.

Koordinator Tim Ranobe, Dion Zein SKM menuturkan, gerakan ini penting dilakukan mengingat semakin banyaknya jumlah penderita obesitas di Indonesia dan kurangnya kepedulian individu untuk menjaga status gizinya.

“Dengan melakukan pengukuran rutin, maka kita akan terdorong untuk terus memperbaiki kondisi kesehatan kita,” katanya dilansir dari ui.ac.id.

Program tersebut, lanjutnya, terjangkau dan dapat dilakukan di tempat kerja atau bahkan di rumah masing-masing. “Dengan menjaga diri kita dari obesitas, maka kita telah melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit kronis yang saat ini menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia”

Ada dua langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui seseorang terkena obesitas. Yaitu, melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) (diukur dengan membagi berat badan (dalam kg) dengan tinggi badan kuadrat (dalam meter)) dan dengan mengukur lingkar perut.

Kementerian Kesehatan membagi status gizi menurut pengukuran IMT menjadi lima kelompok yaitu: Kurus Berat: IMT<17.0; Kurus Ringan: IMT= 17.0 sampai 18.4; Normal: IMT= 18.5 sampai 25.0; Gemuk Ringan: IMT= 25.1 sampai 27.0; dan Gemuk Berat: IMT >27.0. Sementara untuk lingkar perut, batas aman untuk pria adalah 90 cm dan batas aman untuk perempuan adalah 80 cm.

Baca Juga :  Sampah Disulap Menjadi Pakan Ikan dan Pupuk

Dion berharap, aksi nyata yang dilakukan sivitas akademika FKM UI ini dapat direplikasi di tempat kerja atau di rumah masing-masing dan mampu meningkatkan kesadaran kita untuk selalu hidup sehat. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tagged