JAKARTA – Di tangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, pendidikan berbasis kompetensi dan karakter tetap menjadi targetnya kedepan. Dinyatakan, pendahulunya sudah melalukan berbagai macam terobosan. Terobosan itu akan dilanjutkan dan akan terus ditingkatkan.
“Harapan saya ke depan untuk menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan berbasis karakter, itu luar biasa penting untuk kita,” jelasnya dilansir dari cnbcindonesia.com.
Sementara itu, praktisi pendidikan, Najelaa Shihab menyatakan, pendidikan yang berbasis kompetensi berorientasi pada keinginan untuk meningkatkan standar pencapaian. Bukan hanya sekadar hafalan, tetapi juga sampai pada pemahaman dan kemampuan mempraktikkan.
“Itulah karakter sesungguhnya yang akan mendorong anak untuk mempunyai kompetensi-kompetensi lainnya,” kata Najelaa dilansir dari jpnn.com.
Ditambahkan, kompetensi dalam pendidikan bukan hanya sekadar menjawab soal ujian, tetapi juga kemampuan murid untuk melakukan aksi, mendemonstrasikan apa yang sudah dipelajari dalam berbagai situasi yang baru, memecahkan permasalahan dalam kehidupan.
Dalam melaksanakan pembelajaran, murid akan melakukan serangkaian tahapan, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi yang mendorong keterampilan berpikir murid di dalamnya.
“Dalam pendidikan yang berbasis kompetensi, setiap kompetensi nantinya akan mengandung banyak dimensi. Tidak seperti sebelumnya yang hanya mengandung satu dimensi di mana murid hanya perlu menghafalkan materi dan menyebutkan kembali saat ujian,” jelasnya.
“Untuk mencapai kompetensi, nantinya murid juga tetap harus menguasai materi, memiliki pengetahuan dasar, dan punya pemahaman esensial, sebelum melangkah dan mempraktikkan apa yang diketahui dan dipahaminya dalam dunia nyata,” tambahnya.
Melansir dari ayobandung.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Kependidikan Kabupaten Bekasi melakukan pencanangan pendidikan karakter. Harapannya mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas menuju Bekasi Baru Bekasi Bersih.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja merealisasikan hal tersebut dengan merilis Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Kabupaten Bekasi.
“Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka membentuk karakter anak didik sesuai dengan yang diharapkan. Semuanya, harus kita perbaiki. Urusan pendidikan, kesehatan, infratruktur, ketenagakerjaan, serta ekonomi kreatif,” kata Eka.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pendidikan karakter. Salah satunya, proses belajar mengajar tematik yang diprogramkan oleh para pengajar pada anak didiknya. Cara itu diyakini mampu membentuk karakter anak sesuai yang diharapkan.
Selain itu, Eka juga memberi apresiasi pada guru-guru dan tenaga pendidik yang tak henti berupaya mencerdaskan anak-anak, terutama yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Semuanya berkat guru-guru yang luar biasa. Saya juga mengapresiasi kepada guru atau pendidik yang ada di Kabupaten Bekasi atas dedikasinya, semangatnya, untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bekasi,” ujarnya. (Siedoo)